Pengantar
Simbol-simbol Reiki adalah kode atau lambang yang digunakan oleh seorang praktisi untuk mengkateristik atau memberikan spesifikasi energi yang bersifat umum menjadi bersifat khusus sesuai dengan jenis energi yang dipergunakan. Tetapi kalau kita membahas lebih jauh mengenai asul-usul simbol dalam Reiki, mau tidak mau kita kembali kepada pengalaman Dokter Mikao Usui. Saat mengalami peristiwa Satori dia melihat pola-pola energi dalam bentuk simbol, yaitu Cho-Ku-Rei, She-Hei-Ki dan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Ketiga simbol ini disebut sebagai simbol utama dalam Reiki.
Pertanyaannya adalah apa tujuan utama simbol-simbol itu dan bagaimana karakteristik masing-masing simbol? Dalam Reiki simbol dipahami sebagai alat bantu saja. Dalam konteks sebagai alat bantu tujuan penggunaan simbol dalam melakukan terapi, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, semata-mata untuk mempercepat proses penyembuhan. Itu berarti tanpa menggunakan simbol energi Ilahi tetap mengalir ke bagian organ tubuh yang sakit, sehingga proses penyembuhan tetap berlangsung.
Simbol itu dapat diilustrasikan sebagai sejumlah peralatan yang digunakan dalam membajak sawah. Kalau anda menggarap sawah, maka anda harus punya pacul, alat bajak, dan kerbau atau sapi untuk menarik bajak. Semua alat bantu ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerjaan sawah tersebut. Tetapi tujuan akhir dari pengerjaan itu supaya bisa ditanami padi dan hasilnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Jadi, baik pacul, alat bajak, maupun kerbau, bukanlah “alat mistik” yang bekerja sendiri. Dalam Reiki alat-alat bantu itu adalah simbol-simbol dan baru memiliki fungsi kalau ada yang menggunakanya. Jadi mereka tidak bekerja untuk dirinya sendiri.
Sebagai alat bantu, simbol-simbol itu baru berfungsi manakala ada sesuatu yang bisa membentuknya. Dalam Reiki yang membentuk simbol adalah gelombang energi Ilahi yang mengalir lewat jalur antakarana atau jalur energi. Seorang yang belum mempelajari Reiki atau di-atturnemet, jalur energinya kecil dan hanya selebar 1 inci saja. Setelah di-attunement Reiki dari tradisi pada umumnya jalur energi berkembang menjadi 4 cm hingga 5 cm. Tetapi harus dicatat, meskipun dia sudah menjadi praktisi, dia belum bisa menggunakan simbol. Misalnya, kalau dia membuat simbol Cho-Ku-Rei, pola energi dalam rupa simbol Cho-Ku-Rei sama sekali tidak terbentuk. Pola energi tidak terbentuk berkaitan dengan lebar jalur energi.
Ilustrasi berikut ini barangkali bisa membantu menyederhanakan pemahaman anda. Gelombang energi Ilahi dapat diibaratkan dengan air sementara jalur energi kita ibaratkan dengan pipa. Kalau air mengalir dalam pipa dengan ukuran 5 inci, maka air itu tidak bisa dicedok dengan menggunakan ember, mesin penyedot air atau peralatan lainnya. Kenapa? Karena air itu masih berada dalam pipa dengan volume yang terbatas. Tetapi kalau air itu mengalir di luar pipa dan berupa sebuah sungai, maka air bisa diambil dengan media apa saja, termasuk ember, dan bisa dipakai untuk kepentingan apa saja sesuai dengan kebutuhan, karena volumenya tidak terbatas. Ember yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mencedok air dalam ilustrasi itu adalah simbol dalam Reiki.
1. Arti dan Manfaat Simbol
A. CHO KU REI
Cho : kekuatan positif (Yang) dari alam semesta
Ku : energi alam semesta turun ke bumi, tiang tinggi, menembus untuk menyatu
Rei : bumi kekuatan negatif (Yin) dari alam semesta.
Simbol Cho-Ku-Rei berkaitan dengan penyembuhan yang bersifat fisik. Dalam pengembangannya para master menggunakan simbol ini untuk banyak fungsi. Karena simbol ini membentuk pola energi yang bersifat khusus, maka bisa digunakan untuk membersihkan tempat-tempat tertentu, menguatkan manfaat dari suatu benda, misalnya obat-obatan, memberikan energi kepada air, dan membuat perlindungan.
Fungsi Cho-Ku-Rei bagaikan tombol lampu yang berguna untuk meningkatkan energi. Misalnya, anda memiliki lampu pijar dengan kekuatan 50 watt, maka dengan menggunakan Cho-Ku-Rei dayanya meningkat menjadi 500 watt. Dengan ilustrasi mau menjelaskan bahwa ketika anda melakukan terapi ke bagian tubuh pasien yang sakit, tanpa menggunakan simbol ini energi Ilahi yang mengalir lewat kedua telapak tangan biasa saja alias standar. Tetapi begitu anda menggunakan Cho-Ku-Rei, maka energi yang mengalir ke organ tubuh yang sakit sanga deras. Selain itu, energi itu juga hanya berpusat ke bagian tubuh fisik yang sakit.
Perlu dicatat dalam menggunakan simbol ini atau juga simbol-simbol lain nanti sangat ditekankan penyertaan niat dan tujuan menggunakan simbol dalam hati. Misalnya, bila anda menggunakan simbol Cho-Ku-Rei dengan niat untuk meningkatkan energi, maka yang terjadi adalah peningkatan energi.
Simbol Cho-Ku-Rei dapat juga digunakan untuk membersihkan tempat-tempat tertentu, menguatkan manfaat dari suatu benda, misalnya obat-obatan, memberikan energi kepada air, dan membuat perlindungan.
Sehubungan dengan membuat perlindungan, maka pertanyaannya adalah bagaimana sistem kerja Cho-Ku-Rei sehingga membuat sebuah benda selalu aman dalam perlindungan. Misalnya, setiap hari anda pergi ke tempat kerja dengan menggunakan sepeda motor. Kecelakaan motor bisa terjadi setiap saat dan kapan saja, anda tidak bisa menduga kapan bahaya itu datang, karena anda mungkin bukan seorang ahli nujum atau tukang ramal. Yang anda lakukan adalah selalu berhati-hati dan berharap agar tidak terjadi kecelakaan demi masa depan anda, keluarga, dan mungkin anak-anak anda. Untuk menghindari kecelakaan bakal terjadi, anda bisa menggambarkan simbol Cho-Ku-Rei di atas tempat duduk atau di depan motor, terserah anda memilih mana yang paling baik. Semakin besar pola energi yang digambarkan maka bola energinya juga semakin besar. Lalu baigamana prinsip kerjanya? Saat pola energi Cho-Ku-Rei digambarkan di atas motor, maka pada saat itu juga motor tersebut berada dalam bola energi, termasuk juga anda yang nanti mengendarai motor itu. Nah, pada saat motor dan anda berada dalam bola energi selama berkendara, maka anda secara otomatis terlindung dari bahaya yang bersifat tidak kelihatan, baik di depan motor anda maupun hal-hal yang akan terjadi pada beberapa saat kemudian. Itu terjadi karena getaran gelombang energi berjalan jauh lebih cepat dari benda fisiknya.
Pada saat anda berkendara bola energi dalam bentuk gelombang energi elektromagnetik menjangkau jauh ke depan. Signalnya ke depan bisa mencapai 25 meter. Kalau nanti ada sesuatu yang negatif di bagian depan yang akan menghambat perjalanan anda ke depan, maka bisa diatasi dengan getaran gelombang energi tadi. Secara prinsip semua kecelakaan terjadi di jalan, karena orang mengalami ketidaksadaran sesaat, baik yang menabrak maupun yang ditabrak. Penyebab kecelakatan di jalan umumnya bukan oleh orang yang ditabrak melainkan orang yang menabrak. Pada saat anda menabrak sesuatu, justru terjadi saat anda ngelamun atau tertidur sejenak, sehingga anda lupa mengerem, akibatnya tabrakan tidak bisa dihindari. Pada medan energi di mana anda mendapatkan signal positif dari bola energi anda akan terus tersadar, sehingga anda selalu berada dalam keadaan fokus. Tetapi signal positif dari bola energi itu bukan hanya menyadarkan anda, tetapi juga membuat orang yang berada di depan maupun di belakang anda terus tersadar. Dengan demikian kecelakaaan terhindar.
Lalu bagaimana sistem kerja pola energi Cho-Ku-Rei pada bagian tubuh pasien yang sakit. Pada saat anda mengambar Cho-Ku-Rei mulai dari lingkaran besar dan semakin kecil, maka gambar Cho-Ku-Rei yang kecil akan akan menghimpun energi Ilahi menjadi sebuah bola energi yang sifat kecil tetapi padat. Yang kecil dan padat ini menghimpun energi Ilahi dalam jumlah tertentu, dan jumlah tertentu inilah yang anda salurkan kepada bagian yang sakit. Bisa gambar di tangan atau di atas tempat yang sakit, maka pada bagian yang sakit itu mendapat energi yang lebih banyak, tetapi terfokus. Jadi, simbol ini lebih fokus dalam mengkarakteristik, yaitu merubah energi yang bersifat umum menjadi bersifat khusus.
Dari seluruh uraian di atas kita dapat meringkaskan manfaat simbol Cho-Ku-Rei sebagai berikut:
1. Untuk memusatkan (memfokuskan) energi di sekeliling lokasi yang mengandung energi negatif atau berpenyakit yang mengakibatkan buyarnya/hilangnya kelainan pada lokasi tersebut.
2. Meningkatkan energi yang disalurkan.
3. Pengaktifan energi yang cepat.
4. Dengan menggambarkan simbol Cho-Ku-Rei di atas cakra, maka cakra tersebut akan menjadi lebih bersih, aktif, dan berkembang.
5. Penggunaan Cho-Ku-Rei yang berulang-ulang dapat meningkatkan energi yang disalurkan.
6. Membersihkan suatu ruangan dengan mengirimkan ke-4 penjuru (ke semua dinding) lantai, dan langit-langit.
7. Sebagai saranana untuk mengirimkan niat baik.
8. Sebelum melakukan terapi gambargarkan Cho-ku-rei pada kedua tangan kita masing-masing. Setelah terapi selesai gambarnkan symbol tersebut pada tubuh pasien untuk mengunci energi Reiki.
9. Untuk membersihkan makanan dan air minum dari energi negatif dengan menggambarkan Cho-Ku-Rei diatasnya.
10. Untuk memprogramkan kristal dan batu mulia, gambarkan Cho-Ku-Rei di atasnya.
11. Meningkatkan khasiat dan menurunkan efek samping dari obat-obatan medis.
12. Sebagai pembangkit dan pengunci energi Reiki dalam sesei terapi.
13. Bila digambarkan di pintu dan jendela, akan membersihkan siapa saja yang melewatinya dari energi negatif.
14. Membantu seseorang dalam menghadapi proses sekarat.
15. Membuka jalan masuknya serta mengunci energi Reiki.
16. Sebagai pembimbing antara kesadaran pribadi tinggi (Higher Self) degan kita
17. Dengan niat untuk melindungi suatu lokasi besar yang jauh, dibersihkan atau dipagari dari energi-energi negatif. Dengan membayangkan (visualisasikan) sebuah payung besar menutupi lokasi tertentu atau sebagai hujan Cho-Ku-Rei di atasnya.
B. SEI-HEI-KI
Sei : perluasan kesadaran
Hei : dasar/landasan
Ki : energi vital
Simbol ini membawa atau menimbulkan kesucian (menyucikan/membersihkan) pada susunan energi tubuh manusia dan menyelaraskan fungsi-fungsi cakra atas. Simbol Sei-Hei-Ki biasanya digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan emosi, amarah, frustasi, kekhawatiran, kesedihan dan kesunyian hati. Dapat juga digunakan untuk perlindungan atau pemagaran, menghilangkan energi negatif, mengusir makhluk halus, melindungi diri dari serangan eteris atau hal-hal negatif, dan juga digunakan untuk membesihkan cakra-cakra.
Sifat umum Sei-Hei-Ki adalah perluasan landasan cakra, yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan sampai batas tertentu mencapai tingkat kesadaran penuh. Dalam kehidupan keseharian anda tingkat kesadaran penuh ini bisa terganggu, karena anda sering diserang oleh gangguan pikiran negatif anda. Kalau gangguan pikiran negatif terus menghantui pikiran anda, maka sampai pada taraf tertentu akan menurun daya ingat anda sehingga mengakibatkan tingkat kecerdasan anda berkurang. Tetapi dengan menggunakan simbol Sei-Hei-Ki hambatan-hambatan itu bisa dibersihkan. Jadi fungsinya Sei-Hei-Ki di sini membersihkan pol a-pola energi negatif. Sehingga orang sampai kepada pemahaman yang jernih dan murni.
Simbol Sei-Hei-Ki harus digambar diatas bagian tubuh yang sakit, kurang lebih 5-10 cm di atasnya. Tetapi dalam melakukan terapi, terutama pada bagian tubuh yang sakit, Sei-Hei-Ki selalu digunakan bersama dengan simbol Cho-Ku-Rei. Ini memang terkait dengan pola pemahaman bahwa penyakit fisik itu tidak hanya disebabkan oleh gangguan pada tubuh fisik, tetapi juga disebabkan oleh gangguan energi negatif. Maka dalam melakukan terapi anda harus lebih dulu menggambar simbol Sei-Hei-Ki untuk membongkar atau membersihkan energi-energi negatif dari dalam bagian tubuh yang sakit itu. Jadi dengan Sei-Hei-Ki gangguan non-fisik bisa diatasi.
Selanjutnya anda menggambarkan Cho-Ku-Rei untuk mengatasi gangguan fisik. Dengan menggunakan pola energi Cho-Ku-Rei, maka gelombang energi Ilahi itu diperkuat secara karakteristik untuk menyembuhkan penyakit fisik. Tetapi tanpa menggunakan simbol itu penyakit fisik tetap mengalami kesembuhan, karena eneregi Ilahi bersifat cerdas.
Hal penting yang harus anda ingat bahwa dalam menggambarkan sebuah pola energi dalam wujud simbol, selalu mengikuti sebuah pola gerakan. Gerakan-gerakan itu bukan sembarang gerakan karena mengikuti sebuah pola tertentu. Belakangan gerakan itu disadari oleh Reiki Master - setelah melakukan pendalaman dengan berbagai uji coba selama bertahun-tahun – sesungguhnya merupakan aplikasi dari gerakan-gerakan Yoga. Tujuan dari gerakan-gerakan Yoga adalah mengaktifkan cakra-cakra. Itu berarti dalam menggambar simbol, maka yang terjadi sesungguhnya anda sedang membentuk sebuah gerakan, yaitu gerakan gelombang energi. Begitu gerakan energi dibuat, misalnya dalam bentuk simbol She-he-Ki, maka pola energi yang dikarakteristikkan dalam rupa She-he-Ki seketika bergerak membersihkan atau membongkar energi-energi negatif.
Bagaimana siymbol-simbol dihubungkan dalam kaitan dengan cakra-cakra. Secara prinsip, kalau anda sering menggambarkan sebuah simbol, misalnya She-he-Ki atau simbol lainnya, di atas cakra, maka bisa mempercepat proses aktifnya cakra tersebut dan menjadi bersih. Energi negatif disapu keluar dari cakra itu. Kalau anda mempunyai banyak masalah emosi negatif, dianjurkan untuk menggambarkan simbol She-he-Ki di Cakra Ajna saat melakukan terapi.
Dengan menggambarkan simbol, misalnya She-he-Ki, maka simbol itu mengkarakteristik pola energi, yaitu membuat energi yang bersifat umum menjadi khusus. Tetapi pola energi baru terbentuk kalau jalur energi atau jalur antakarana cukup lebar. Kalau jalur energinya hanya selebar kelapa, seperti hasil attunement pada tradisi pada umumnya, pola itu tidak akan terbentuk. Kalau pun terbentuk polanya sangat kecil.
Sebuah simbol kalau digambarkan pada tempat yang sakit, maka akan membentuk pola tertentu. Kalau anda menggambarkan She-He-Ki maka simbol ini akan membentuk bola energi seperti She-He-Ki dengan fungsi membersihkan kotoron non-fisik atau energi-energi negatif. Begitu juga kalau Cho-Ku-Rei digambarkan maka akan terbentuk bola energi seperti Cho-Ku-Rei dengan fungsi menyembuhkan sakit fisik. Bola energi ini adalah bola yang berputar yang melepaskan getaran gelombang energi elektromagnetik. Kalau diukur dengan menggunakan alat dosing, jangkauan getaran bisa mencapai 5 sampai 10 meter, dan bahkan lebih jauh. Gelombang energi itu merupakan gelombang yang dihasilkan oleh pola energi yang berbentuk simbol, baik She-Hei-Ki maupun Cho-Ku-Rei tadi.
Dari seluruh uraian di atas kita bisa merangkum manfaat simbol She-Hei-Ki, antara lain:
- Melindungi satu ruangan dari hal-hal negatif atau makhluk halus.
- Mengembalikan keseimbangan mental dan emosi.
- Menyembuhkan sakit kepala
- Dengan menggambarkan Sei-Hei-Ki pada diri/orang lain berarti membayangkan diri/orang lain berada dalam simbol Sei-Hei- Ki.
- Menghilangkan energi negatif dan membersihkan kristal dan ruangan.
- Menyembuhkan kasus-kasus ketergantungan, seperti kecanduan obat-obatan atau narkoba.
- Membantu dan meningkatkan daya ingat.
- Menyembuhkan dan menenangkan kita sesudah terlibat dalam argumentasi atau perdebatan-perdebatan seru.
- Menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan otak kanan.
- Menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh masalah mental, emosional, perasaan negatif serta ketidakseimbangan psikologis.
- Menyeimbangkan energi tubuh dengan jalan menyeimbangkan fungsi cakra mahkota, ajna, tenggorok, jantung untuk mencapai suatu keselarasan, mental, emosional, dan spiritual.
- Dapat digunakan untuk menghilangkan amarah atau emosi negatif.
- Merasakan rasa rukun dan damai.
- Menghilangkan program negatif dari satu kristal, atau batu mulia.
- Menghilangkan ketergantungan negatif.
C. HON-ZHA-ZE-SHO-NEN
Hon : arus, pusat, asal, inti
Sha : orang, benda, energi
Ze : benar
Sho : mekar sepenuhnya, dalam penerangan
Nen : ide, perasaan, indra
Simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen secara umum adalah berfungsi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit karma atau penyakit-penyakit keturunan. Simbol ini juga sebagai jembatan yang menghubungi antara seorang praktisi dengan pasien pada penyembuhan jarak jauh. Agar penyembuhan jarak jauh terjadi pada pasien, maka diberi kepada pasien dengan interval tertentu, misalnya tiga kali sehari sesuai dengan kebutuhan pasien. Instruksi ini harus diulangi kembali pada hari berikutnya.
Dalam bahasa Jepang Hon-Zha-Ze-Sho-Nen berarti tidak ada masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang, yang melampau ruang dan waktu. Dengan menggambarkan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen pada tubuh pasien saat melakukan terapi, maka pola energi yang mengalir keluar lewat kedua telapak tangan, yang sebelumnya bersifat umum diubah karakteristiknya untuk menyembuhkan problem-problem masa lalu dari si pasien.
a. Kombinasi dengan Simbol Lain
Tetapi dalam metode penyembuhan Reiki, penggunaan simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen selalu dikombinasikan dengan dua symbol lainnya, seperti She-Hei-Ki maupun Cho-Ku-Rei. Jarak waktu menggambarkan antara satu simbol dengan simbol lain hanya berlangsung dalam beberapa detik saja. Kenapa harus dikombinasikan? Karena semua penyakit yang dialami manusia itu disebabkan oleh beragam kasus. Karena itu, dalam proses terapi tidak bisa hanya menggunakan satu simbol saja. Dengan mengkombinasikan ketiganya maka penyembuhan yang terjadi bersifat holistik dan permanen. Kalau dalam tubuh fisik anda yang dominant adalah penyakit fisik, maka yang bekerja lebih dominan adalah pola energi Cho-Ku-Rei, kalau penyakit disebabkan oleh luka-luka batin atau karma-karma, maka yang lebih banyak bekerja adalah simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Sementara kalau energi negatif karena dikirim oleh orang lain atau karena tekanan hidup, maka yang lebih dominan bekerja adalah simbol She-Hei-Ki. Tetapi dalam sistem kerjanya, meskipun hanya satu simbol yang dominan bekerja, kedua simbol yang lain juga tetap berfungsi. Kombinasi ketiganya juga diperlukan, karena penyakit berkaitan, misalnya pada awalnya seorang pasien mengalami sakit non-fisik, namun karena tidak segera diatasi dan dibiarkan dalam tempo yang lama, maka sakit non-fisik lama kelamaan merusak fisik sehingga terjadi gangguan atau sakit pada tubuh fisik.
Sementara penyakit-penyakit masa lalu adalah utang yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Misalnya, nenek moyang kita suka membunuh orang, maka dampaknya adalah keturunan banyak mati tidak wajar, misalnya ada yang mati ditabrak atau dibunuh orang. Setelah ditelusuri, ternyata nenek moyang kita, misalnya, melakukan hal-hal yang tidak pantas di masyarakat di masa lalu, tetapi tidak pernah diadakan pemulihan. Nah, ini disebut karma. Sebetulnya tidak masalah berat yang dihadapi keturunan-keturunannya, tetapi selalu saja ada hal yang menghantui dan mengganggu kehidupan mereka. Dengan menggambarkan pola energi Hon-Zha-Ze-Sho-Nen, maka seketika gelombang energi Ilahi dikirim ke masa lalu untuk memutuskan mata rantai dengan menyembuhkan karma-karma perbuatan.
Selain mengatasi masa lalu, simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen juga digunakan untuk penyembuhan jarak jauh, namun pemanfaatannya harus dikombinasikan dengan She-Hei-Ki dan Cho-Ku-Rei. Saat Hon-Zha-Ze-Sho-Nen digambarkan maka akan terbentuk sebuah lorong yang panjang. Ketika pola energi sudah berbentuk lorong yang panjang, maka batas antara anda sebagai praktisi dengan pasien sudah tidak ada lagi. Anda sudah berhubungan langsung dengan si pasien tadi melalui pola energi Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Jadi sekarang anda berhadapan langsung dengan pasien dari muka ke muka (tentu saja dalam visualisasi). Maka selanjutnya anda langsung menggunakan pola energi She-Hei-Ki dan Cho-Ku-Rei. Itu konsep kerjanya. Dengan simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen, maka jarak anda dengan pasien sudah menjadi nol. Sekarang anda tinggal membayangkan saja, kalau penyakit fisik maka digunakan Cho-Ku-Rei, selanjutnya kalau bersifat non-fisik maka gunakan simbol She-Hei-Ki.
Dalam pengiriman energi jarak jauh, tentu muncul pertanyaan bagaimana bisa memastikan dan menjamin bahwa energi yang dikirim itu sampai ke sasaran atau bisa menyembuhkan pasien. Menurut kami, ini adalah pertanyaan yang wajar dan sah-sah saja. Pertanyaan ini juga bukan hanya datang dari kalangan awam tetapi juga dari para praktisi yang baru belajar Reiki. Energi memang bukan sesuatu yang bisa dilihat dengan mata biasa, namun bisa dirasakan oleh semua orang, dan bahkan bisa diukur.
Untuk menjawab pertanyaan tadi, maka di Kasih Agung Reiki kami melakukan serangkain uji coba untuk memastikan apakah pengirim energi dengan menggunakan pola energi Hon-Zha-Ze-Sho-Nen sampai ke sasaran atau tidak. Kami mengukurnya dengan alat dosing yang berbentuk Tangkai L. Pengukuran itu perlu dilakukan karena terjadinya sebuah proses penyembuhan bukan hanya soal percaya saja, tetapi harus diukur sehingga bisa dipertanggungjawabkan bahwa penyembuhan itu memang terjadi karena proses penyaluran gelombang energi Ilahi yang diakses melalui pola energi Hon-Zha-Ze-Sho-Nen.
Uji coba sederhana yang sering dilaksanakan di Kasih Agung Reiki dilakukan dengan cara memberikan energi ke atas air putih dalam sebuah gelas. Dari kantor sekaligus tempat tinggal kami di Kampung Sawah, Bekasi, kami meminta para praktisi tingkat dua hingga tingkat master di daerah mengirim energi ke atas air dalam gelas tadi dengan menggunakan pola energi Hon-Zha-Ze-Sho-Nen selama satu menit. Sedangkan praktisi tingkat satu belum diminta karena belum mempunyai wewenang menggunakan simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Setelah pengiriman dilakukan, maka selanjutnya kami mengukurnya dengan disaksikan oleh para praktisi lain dengan menggunakan alat dosing berbentuk Tangkai L. Tangkai L akan memberi tanda bahwa energi berhasil terkirim. Energi yang dilepaskan oleh air itu berbentuk getaran gelombang energi elektromagnetik (energi Ki atau energi kehidupan) dan getaran itulah yang berhasil ditangkap oleh Tangkai L itu (alat dosing). Air yang sudah disalurkan dengan energi berubah sifatnya, yaitu dari air yang bersifat pentagonal menjadi air heksagonal yang berfungsi membunuh racun dan sel kanker dalam tubuh fisik.
Dari uji coba sederhana itu kita bisa melihat bahwa energi yang dikirim sampai ke sasaran atau ke tubuh pasien yang sakit melalui pola energi berbentuk simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga tidak perlu diverifikasi lagi. Harus disadari bahwa tanpa uji coba, kita tidak bisa tahu apakah pengiriman energi sampai atau tidak. Tetapi dengan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen semua keraguan tadi bisa teratasi.
Pola pengiriman energi dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya tidak hanya menyangkut energi positif saja, tetapi energi negatif dalam bentuk serangan dimensi-dimenesi energi negatif atau roh jahat. Pengiriman energi negatif itu sampai ke tubuh korban berbentuk serangan yang bersifat spiritual, jadi tidak diserang dalam jarak dekat tetapi jarak jauh. Dalam kosa kata kita sehari-hari dikenal dengan sebutan santet, telung, atau sebutan lainnnya. Kenapa santet atau telung disebut dimensi energi negatif, karena dimensi energi itu berbentuk pola tertentu yang selalu merugikan orang yang menjadi korban. Media santet atau telung biasanya dalam bentuk siluman binatang, seperti siluman harimau, kucing, monyet, ular dan hewan lainnya. Energi negatif kemudian disebut dengan dimensi ular atau dimensi monyet. Dimensi negatif itu selalu merugikan korban. Ketika dimensi negatif itu bertemu dengan calon korban, maka seketika gelombang energi elektromagnetik atau energi kehidupan (positif) dalam tubuh si korban langsung berkurang atau bahkan menghilang karena diserap habis oleh dimensi negatif itu. Akibatnya si korban mengalami sakit secara fisik, tetapi begitu diperiksa di rumah sakit tidak ditemukan jenis penyakitnya. Dalam metode penyembuhan Reiki sakit model ini bisa diatasi dengan menggunakan simbol She-Hei-Ki.
B. Chanelling dengan Roh Suci
Hon-Zha-Ze-Sho-Nen tidak hanya terbatas pada proses penyembuhan, tetapi simbol ini dapat digunakan dalam kegiatan meditasi. Tujuan meditasi adalah untuk chanelling atau mengadakan kontak langsung dengan sebuah obyek. Dengan menggunakan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen dalam kegiatan meditasi, maka anda bisa melakukan channeling atau dihubungkan secara langsung dengan para kudus, atau bahasa iman disebut para santo dan santa, sementara dalam istilah Reiki disebut para roh suci atau para Ascended Master.
Lalu bagaimana pola energi itu bekerja? Ketika anda masuk dalam kegiatan meditasi atau suasana hening dan mempunyai niat untuk bertemu dengan para kudus atau roh suci tertentu, kemudian tahap berikutnya anda menggunakan simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen, maka seketika pola energi dalam bentuk Hon-Zha-Ze-Sho-Nen itu langsung memfokuskan hubungan anda secara khusus dengan Ascended Master, orang kudus, atau malaikat tertentu sesuai dengan niat awal anda. Di Kasih Agung Reiki yang bisa menggunakan teknik ini hanya praktisi tingkat II hingga master.
Kegiatan chanelling dengan menggunakan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen dalam Reiki sebenarnya sama dengan kegiatan doa. Ketika anda berdoa sebenarnya anda sedang membangun komunikasi atau mengadakan kontak langsung dengan Tuhan yang anda sembah. Itu berarti anda sedang melakukan chanelling. Dengan menggunakan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen berarti anda membuat pola energi yang memfokuskan anda kepada makhluk suci. Kenapa anda bisa menghubungkan diri dengan makhluk suci tadi, karena Hon-Zha-Ze-Sho-Nen ini terbentuk dari kuasa Tuhan. Siapa saja makhluk suci itu, anda bisa melihat dalam bab atau pokok pembahasan khusus tentang Ascended Master (Lihat Bab XV Ascended Master).
Dengan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen ini memungkinkan anda dibawa kepada astral projection atau dalam bahasa Jawa disebut “Rogosukmo,” yaitu keluar dari tubuh. Tetapi dalam konsep Hon-Zha-Ze-Sho-Nen anda tetap sadar sepenuhnya atau berada dalam kesadaran penuh. Namun saat ini anda berada di suatu lokasi di mana tempat itu merupakan lokasi yang anda memang ingin tuju. Secara fisik anda tetap berada di tempat, tetapi anda dibawa oleh suatu kesadaran ke suatu tempat. Nah, pola energi bekerja secepat yang anda pikirkan. Pikiran anda berada dalam tatanan gelombang energi elektromagnetik dengan kecepatan 320.000 kilometer per detik. Jadi sama seperti kecepatan cahaya. Anda tidak bisa melihat dengan mata tetapi pikiran andalah yang menjangkau ke sana.
Dari seluruh uraian di atas kita dapat meringkaskan bahwa manfaat simbol Hon-Zha-Ze-Sho-Nen adalah:
1. Membuka pintu, waktu dan ruang agar keduanya tidak menghalangi dan membatasi pengiriman Reiki.
2. Disamping sebagai sarana/jembatan penghubunga penyembuhan jarak jauh, juga dipergunakan untuk penyembuhan ke masa lampau, kini dan yang akan datang.
3. Untuk mengontak secara batin orang atau situasi.
4. Untuk mencapai proses penyembuhan yang holistik simbol ini harus digunakan secara kombinasi dengan Cho-Ku-Rei dan Sei-Hei-Ki.
5. Untuk penyembuhan jarak jauh, simbol ini merupakan simbol yang dipergunakan pertama kali.
6. Memberikan kedamaian dan pencerahan.
7. Dapat digunakan untuk melakukan pengobatan secara otomatis sebagai berikut:
- Setelah melakukan penyembuhan biasa (jarak dekat/jarak jauh) sudahi atau tutup dengan simbol ini dengan diiringi niat ulangi penyembuhan ini seterusnya sampai tidak diperlukan lagi oleh pribadi tinggi (Higher Self).
- Dianjurkan prosedur ini diulangi sekurang-kurangnya dua hari sekali.
2. Materialisasi Simbol
Simbol-simbol yang anda buat, baik untuk terapi maupun untuk pengiriman jarak jauh, akan membentuk sebuah bola, namun bukan bola fisik yang bisa dilihat, bukan bola fisik yang bisa dilihat. Bola energi ini bisa dirasakan. Secara pewaskitaan bola energi ini memang bisa dilihat, terutama oleh mereka yang memang sudah berada pada tingkat tertentu.
Simbol-simbol dalam Reiki, tidak hanya berfungsi mempercepat proses penyembuhan, tetapi simbol itu dapat digunakan untuk membuat harapan anda agar memperoleh sesuatu dalam bidang materi menjadi kenyataan, maka disebut materialisasi simbol. Lalu bagaimana cara kerja pola energi berbentuk simbol itu mewujudnyatakan cita-cita anda. Hal ini bisa dijelaskan lewat ilustrasi berikut ini. Katakanlah pada tahun depan anda ingin mempunyai mobil. Tetapi itu bukan sekedar impian anda. Anda bertekat agar harapan itu betul-betul terjadi, jadi bukan sebuah impian kosong. Lalu apa yang anda lakukan dengan pola energi dalam bentuk simbol.
Proses pertama yang harus anda sadari bahwa secara prinsip semua rejeki yang anda peroleh dalam kehidupan ini berasal dari Tuhan atau berkat Kemurahan Tuhan. Tetapi sebagai seorang praktisi Reiki anda sesungguhnya sudah mempunyai hubungan dengan Tuhan yang dapat diakses lewat jalur antakarana atau jalur energi anda. Tentu ukuran jalur antakarana masing-masing orang tidak sama, ada yang hanya selebar 2 cm, 3 cm hingga 5 cm, selebar kepala atau selebar tubuh, tetapi ada yang selebar sungai (misalnya 400 hingga 900 meter). Tetapi anda tidak usah berkecil hati dengan ukuran lebar jalur antakarana anda. Besar kecilnya jalur energi tidak akan membatasi niat anda untuk mendapatkan mobil yang anda inginkan. Lantaran energi Ilahi bersifat cerdas.
Sekarang lewat jalur antakarana anda mempunyai akses langsung untuk berhubungan dengan Tuhan yang memiliki kekayaan atau kelimpahan yang tidak terbatas. Selanjutnya anda tinggal memvisualisasikan atau mematerialisasikan supaya permintaan untuk mendapat mobil tahun depan terfokus. Pada tahap berikutnya anda menggambarkan simbol Cho-Ku-Rei di depan dada, tepatnya di depan cakra jantung. Setelah terbentuk bola energi berwarna emas, lalu anda niatkan agar mobil yang anda cita-citakan, bila perlu lengkap dengan merek, warna dan jenisnya, berada dalam bola enegi Cho-Ku-Rei. Selanjutnya anda bangunkan niat agar bola energi Cho-Ku-Rei - yang menggendong mobil yang anda cita-citakan tadi - untuk segera mengorbit di alam semesta. Selanjutnya anda lemparkan bola energi Cho-Ku-Rei itu ke udara. Bola energi itu kemudian mencari sumber energi (sumber pendapatan) supaya anda bisa mendapatkan kemungkinan untuk membeli mobil. Bola energi akan mencari di alam semesta. Itu terjadi karena alam semesta ini adalah sebuah Kebijaksaan Ilahi. Jadi mengetahui tempatnya di mana mobil itu adalah Tuhan sendiri. Tetapi begitu anda fokuskan doa dan harapan dalam bentuk visualisasi, berarti anda membuat sebuah harapan menjadi sesuatu yang nyata. Karena itu disebut materialisasi.
Tetapi perlu diingat akan prinsip dasar bahwa semua rejeki kita datang dari Tuhan. Hanya Tuhan sendiri yang mengetahui hari ini dan besok. Yang anda bisa lakukan adalah memfokuskan harapan dengan mematerialisasikan harapan itu dalam bentuk bola enegi Cho-Ku-Rei. Selanjutnya bola energi itu yang mengorbit untuk menemukan peluang atau kesempatan untuk anda agar mendapatkan mobil yang dicita-citakan itu.
Contoh kata-kata afirmasi: “Saya niat agar tahun ini saya memiliki mobil (misalnya mobil sedan mercy berwarna metalik). Saya niat agar mobil ini berada dalam bola energi Cho-Ku-Rei yang berwarna keemasan. Dengan rasa syukur dan keyakinan penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa, terjadilah … terjadilah … terjadilah.”
Anda bisa merumuskan sendiri kalimat afirmasinya sesuai dengan isi atau ujud permintaan anda. Anda bisa mengulangi afirmasi itu tiap hari atau bisa juga berapa kali dalam sehari, karena tidak ada ketentuan yang membatasi anda. Setelah anda meletakkan niat dalam bola energi tadi, tentu anda tidak boleh tinggal diam menunggu berkat jatuh dari langit. Anda harus tetap berusaha mencari sumber pendapatan. Tetapi pencarian anda kali ini tidak bias, namun pencarian itu lebih terfokus karena anda dibimbing oleh Kebijaksanaan Ilahi.
Tentu anda tidak hanya menghendaki mobil saja, tetapi juga anda ingin mempunyai rumah tinggal. Tetapi tidak boleh dibuat dalam satu program energi. Kalau anda berharap memiliki rumah maka harus membuat program lain, namun selalu dihubungkan dengan jenis bola energi Cho-Ku-Rei berwarna emas. Karena emas adalah lambang kelimpahan.
Lalu bagaimana energi itu bekerja di alam semesta sehingga bisa menemukan mobil yang anda inginkan. Prinsip umum yang berlaku dalam alam semesta bahwa di mana ada energi permintaan maka pasti ada energi penawaran, begitu pun sebaliknya. Karena itu kalau anda memproduksi sesuatu maka itu disebut energi penawaran atau suplai, sementara kalau mencari sesuatu maka yang terbentuk adalah energi permintaan. Nah, begitu anda membuat bola energi, maka dialah yang akan mempertemukan kedua energi, yaitu energi penawaran dan permintaan.
Materialisasi simbol tidak hanya untuk kepentingan benda-benda materi, tetapi juga bisa untuk memindahkan hujan. Misalnya, begitu anda jalan ke depan anda lihat mendung dan tidak lama lagi pasti hujan. Karena anda ingin perjalanan tidak terganggu oleh hujan, maka anda langsung membuat bola energi Cho-Ku-Rei dengan niat memindahkan awan ke selatan atau ke utara dari jalan yang akan anda lewati, sehingga anda tidak akan kehujanan.
Semua itu terjadi karena secara prinsip energi Ilahi itu ada di mana-mana. Begitu anda masuk ke dalam energi Ilahi yang berada di mana-mana, maka seketika itu juga anda berada di mana-mana. Inilah yang membuat anda berada dalam ketidakterbatasan energi. Secara fisik anda memang terbatas, tetapi secara energi anda tidak terbatas. Turunan konsep inilah yang menjadi salah satu konsep dalam metode penyembuhan Reiki, terutama untuk penyembuhan jarak jauh.
3. Simbol-simbol Tambahan
Selain tiga simbol utama yang dijelaskan di atas, ada sejumlah simbol tambahan yang ditemukan di Tibet, antara lain, Daun Semanggi, Angin Puyuh, Raku, Pohon, Kawa, Prong, Piramida Power, dan Shin-Ki.
A. Simbol Daun Semanggi (Gbr hal: 14).
Manfaat simbol Daun Semanggi adalah untuk memecahkan tumpukan energi negative di dalam tubuh seseorang dengan menggambarkan symbol ini pada bagia tubuh yang kotor. Simbol ini mempunyai karakteristik seperti palu yang menghancurkan energi-energi negatif atau penyakit fisik. Dia bekerja seperti bor yang membersihkan tubuh ke segala arah. Jadi simbol ini akan memecahkan tumpukan/timbunan energi kotor, dan mendorong sebagian dari energi negatif keluar tubuh. Sebagian lagi energi negatif yang masih berada dalam tubuh pun telah dipecahkan sehingga tidak terlalu padat dan lebih mudah untuk dibersihkan.
Untuk memperoleh hasil yang terbaik simbol Daun Semanggi biasanya digunakan bersama-sama dengan simbol Angin Puyuh yang akan menarik kotoran-kotoran yang berada di dalam maupun di luar tubuh dan mengeluarkan dari aura pasien. Kedua simbol ini diperkuat dengan simbol Cho-Ku-Rei dan dipergunakan secara berulang-ulang.
Setelah Daun Semanggi dan Angin Puyuh digunakan secara kombinasi, biasanya tetapi dipergunakan simbol She-Hei-Ki dan simbol Cho-Ku-Rei untuk pembersihan lebih menyeluruh.
Dalam fungsinya simbol Daun Semanggi berbeda berbeda dengan simbol She-Hei-Ki. Simbol She-Hei-Ki lebih banyak bekerja dengan menyapu/menyemprot, sedangkan simbol Dau Semanggi mengikis. Jadi, simbol Daun Semanggi dapat dipergunakan untuk masalah yang berat dan menahun.
Kasus-kasus yang dibisa disembuhkan dengan Daun Semanggi dan Angin Puyuh, misalnya kembung, bisul, kanker, tumor, tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang kentut. Ini dibongkor dengan Daun Semanggi kemudian diikuti dengan Angin Puyuh. Yang harus dibongkar adalah hambatan-hambatan negatif. Setelah dibongkar baru digunakan pola energi Cho-Ku-Rei dan She-Hei-Ki.
- Simbol Angin Puyuh
Simbol Angin Puyuh sangat bermanfaat untuk menarik energi negatif dari bagian luar dan dalam tubuh pasien dan mengeluarkannya.Simbol Angin Puyuh dapat dipergunakan sendirian maupun secara bersama dengan Daun Semanggi. Bagian atas Angin Puyu digambarkan sedikit ke atas ketinggian kepala pasien apabila duduk atau berdiri, sedangkan apabila pasien berbaring bagian atas Angin Puyuh dapat digambarkan sekitar 1 meter di atas tubuh pasien. Gambarkan symbol agak besar dengan garis tengah sekitar 50-80 cm. Lingkaran-lingkaran harus dibuat dengan rapih dan semakin lama semakin mengecil untuk memperkuat daya tarik, bagian paling bawah dari simbol berakhir di sekitar bagian tubuh pasien yang ingin ditarik kotorannya.
Untuk menambah daya kerja simbol Angin Puyuh, setelah bagian bawahnya ditunjukkan ke arah mana energi negatif ditarik, sebaiknya ditarik garis lurus ke arah atas untuk mengarahkan penarikan energi negatif ke arah atas lebih cepat lagi.
Saat menggunakan simbol Angin Puyuh pun, energi Ilahi dapat ditarik dengan cara yang sama. Energi tidak perlu ditarik hingga membentuk bola, karena bentuk bola akan mengurangi kekuatan tarik energi. Anda cukup meniatkan agar energi Ilahi dari jenis yang sesuai turun.
C. Simbol Raku (Gbr hal: 14).
Simbol ini tidak digunakan untuk penyembuhan biasa. Simbol ini berfungsi untuk memberikan grounding (menghubungkan ke bumi) kepada seseorang. Selain itu juga merapikan jalur utama yang terdapat pada sushumna.
Simbol Raku berfungsi untuk menarik energi negatif keluar dari diri anda sebagai praktisi atau pasien, lalu dibuang ke inti bumi. Kalau diniatkan Raku menjadi sebuah energi seperti energi halilintar atau enegi kilat yang berfungsi untuk membakar energi-energi negatif, misalnya membakar roh-roh jahat dengan cara mengakses energi halilintar. Simbol ini bisa digunakan untuk membakar virus, misalnya, sel-sel kanker.
Raku juga merupakan sebuah simbol besar yang digambar untuk seluruh tubuh. Bagian atas dari simbil Raku biasanya digambar pada ketinggian kepala, kemudian kedua lekukannya ditarik sepanjang tubuh dan diakhiri dengan menarik bagian bawah ke bumi.
Bagian bawah simbol ini harus selalu mengarah ke bumi. Jadi, kalau pasien anda sedang berbaring, simbol Raku akan digambar dengan membentuk sudut karena setelah melawati kaki pasien, anda akan menarik simbol Raku ke bumi.
D. Simbol Kundalini (gbr hal 8)
Simbol Kundalini merupakan sebuah simbol besar yang bisa digambar pada jalur Sushumna. Dengan menggambarkan simbol Kundalini, anda langsung memperoleh beberapa manfaat.
Fungsi Kundalini:
- Membuka lebih banyak gulungan Kundalini dan menarik energi Kundalini ke Sushumna
- Membersihkan jalur utama Sushumna
- Membersihkan seluruh cakra utama
- Menghubungkan energi dan seluruh cakra utama
- Membantu dalam meditasi untuk penyeimbangan dan penerimaan.
Simbol ini tidak dapat digunakan untuk bagian tubuh tertentu saja tetapi untuk seluruh tubuh, tetapi pada tulang belakang (Sushumna). Apabila digunakan untuk diri sendiri simbol ini dapat digambarkan pada bagian depan tubuh. Simbol ini tidak digunakan untuk penyembuhan karena bukan untuk penyembuhan, tetapi untuk pembersihan.
Simbol ini biasa digambar dengan bantuan kedua telapak tangan untuk memberikan energi yang lebih banyak. Salah satu tangan menggambar tangkai atas simbol Kundalini yang horizontal tepat pada ketinggian Cakra Mahkota di puncak kepala, tangan yang satunya mengarah ke tangan yang sedang menggambar. Pengarahan tangan yang satunya lagi akan membuat energi keluar dari kedua tangan.
E. Simbol Pohon
Simbol pohon dapat digunakan untuk penyembuhan biasa. Simbol pohon berfungsi untuk meratakan aura atau energi di seluruh tubuh anda atau pasien, mulai bagian atas, bawah, tengah dan samping tubuh. Simbol ini biasanya dipergunakan setelah penyembuhan agar energi pada tubuh pasien merata ke seluruh tubuh. Setelah penyaluran energi menyeluruh, disarankan untuk mempergunakan simbol ini dua kali, yaitu sebuah untuk bagian depan tubuh, dan sebuah lagi untuk bagian belakang tubuh.
Simbol pohon digambarkan sebagai simbol besar, di mana ujung atas simbol dimulai pada ketinggian kepala dan terakhir di kaki. Tetapi simbol ini tidak untuk dipergunakan untuk menggantikan penyisiran diakhir penyaluran energi untuk merapikan aura.
Simbol ini tidak perlu diarahkan untuk menarik energi Ilahi untuk membentuk bola energi, karena bentuk pohon itulah yang meratakan energi. Apabila terbentuk bola energi pada simbol ini, energi pasien akan cenderung menumpuk pada bagian tengah tubuh.
F. Simbol Kawa (Gbr hal: 15).
Mirip dengan Kanji Jepang, artinya: Sungai. Sesuai dengan namanya, filosofi dari simbol ini adalah mengalir dari hulu ke hilir sambil mengikis dan membawa kotoran ke muara.
Garis 1 : Jalur eterik Kiri ------- Kaki kiri
Garis 2 : jalur eterik Tengah ----- Sushumna
Garis 3 : Jalur eterik Kanan ----- kaki kanan.
Smbol Kawa berfungsi membuang energi negatif, energi kotor, dan energi berpenyakit ke inti bumi, melalui cakra telapak kaki kiri dan kanan, serta cakra dasar. Selain itu, simbol ini berfungsi memperlancar aliran dan arus energi di setiap jalur eterik.
Cara kerjanya adalah seperti kalau sudah anda mandi, tetapi kalau masih ada sisa kotoran dalam tubuh, anda mengambil sekali lagi air untuk diguyur ditubuh, sehingga semua kotoran bisa keluar. Jadi dalam proses terapi simbol ini berfungsi sebagai finishing touch. Jadi dia berfungsi untuk pembersihan-pembersihan terakhir.
Kapan simbol ini digunakan? Biasanya sebelum meditasi atau healing dimulai, setelah simbol Kundalini , simbol ini dimasukkan ke tubuh dengan afirmasi: “Biarlah jalur eterik saya/pasien ini dibersihkan dan diperlancar, buang semua hambatan, energi kotor, energi negatif, energi berpenyakit ke dalam inti bumi, melalui cakra telapak kaki kiri dan kanan, serta cakra Dasar, agar menjadi pupuk bagi bumi, Trimakasih, Terjadilah…Terjadilah…Terjadilan.”
G. Simbol Prong
Prong adalah simbol yang “Diberikan” untuk menangani ‘Kanker”. Kanker adalah se-sel tubuh yang seharusnya tidak ada, tidak diperlukan oleh tubuh dan merugikan sel-sel organ tubuh.
Pola energi simbol ini seperti pisau, sehingga bisa memotong sel-sel kanker. Pda waktu anda menggambar simbol Pronk maka energi Ilahi yang bersifat umum, diubah karakteristiknya menjadi energi yang berbentuk pisau untuk memotong sel-sel kanker. Dalam proses terapi, simbol ini tidak bekerja sendiri, tetapi harus dikombinasikan dengan simbol Daun Semanggi, Angin Puyuh, Raku, Kawa, Cho-Ku-Rei, She-Hei-Ki dan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Tetapi yang pertama digambar adalah Pronk baru diikuti simbol-simbol lain. Simbol ini tidak hanya untuk mengatasi penyakit kanker, tetapi juga untuk bisul dan kista.
Secara filosofi simbol ini memiliki tiga dimensi yang berbentuk bola sempurna, dengan garis singgung sebagai poros yang memiliki dua buah pisau yang akan berputar seperti “blender”. Pisau tersebut mengikis energi kotor dan energi penyakit dari kanker, dan diisolasi oleh bola, sehingga tidak menjalar. Diyakini Prong juga mengikis kanker secara fisik.
Dalam menggunakan simbol ini sebaiknya anda berpegang pada etika untuk tidak menjanjikan kesembuhan kepada pasien yang anda sedang tangani. Yang anda bisa lakukan setelah terapi adalah terus memonitor perkembangan pasien secara seksama, jika memungkinkan buat pencataan berkala dimulai sebelum menerima symbol Prong dan selanjutnya setelah menerima simbol Prong.
Cara menggambarkan dan menggunakan Prong:
- Buat lingkaran
- Buat garis singgung
- Buat pisau kanan lalu pisau kiri
- Sebut nama simbol 3 kali, hubungkan dengan energi Ilahi, tarik energi Ilahi jadi bola energi.
- Masukkan pada bagian tubuh di mana kanker berada.
- Afirmasikan: “Biarkan kanker yang berada pada tubuh ini dihancurkan secara tuntas dan permanent serta tidak timbul lagi. Terima Kasih, terjadilah”.
H. Shin-KI (hal-17)
Etimologi:
- Shin = bintang
- Ki = energi vital
Secara etimologi Shin–Ki berarti energi bintang. Energi Shin-Ki sebenanrya bukanlah energi bintang, tetapi adalah energi dari cakra-cakra Ilahi yang sangat tinggi tingkatannya seperti bintang-bintang di langit.
Adapun teknik-teknik Shin-Ki bertujuan untuk:
- Membuka Cakra Ilahi yang sedang dilatih.
- Mengembangkan Cakra Ilahi yang sedang dilatih
- Menyatukan Cakra Ilahi dengan Cakra Jantung
- Mengadaptasikan tubuh energi dengan energi dari Cakra Ilahi yang sudah berkembang.
Simbol Shin-Ki digambarkan di atas cakra mahkota dengan memohon kepada Tuhan untuk membuka cakra ke-8 (delapan) kemudian niatkan agar simbol Shin-Ki turun ke cakra jantung dan bersemayam di cakra tersebut selamanya.
I. Simbol Power
Simbol ini berfungsi untuk memfokus energi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Simbol ini dapat digunakan untuk meditasi sehingga energi yang disalurkan terfokus ke seluruh tubuh secara sempurna.
4. Cara menggunakan simbol-simbol dalam penyembuhan
A. Penyembuhan Jarak Dekat
- Persiapan sarana/tempat dan suasana yang nyaman.
- Adakan pendekatan dengan menjelaskan arti Reiki, prinsip-prinsip kerja energi Reiki agar pasien dapat menerima pengobatan ini secara lahir bathin. Kemudian tanyakan keluhan dan perkembangan serta hal-hal yang berkaitan dengan penyakit yang dideritanya.
- Penghusada/praktisi mencuci tangan dengan sabun/alkohol sebelum dan sesudah pengobatan.
- Baik penghusada maupun pasien menanggalkan aksesoris (jam tangan, gelang, anting, cincin, dsb).
- Pasien dan penghusada melakukan doa bersama atau masing-masing mohon kesembuhan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
- Secara visualisasi gambarkan simbol Reiki dalam benak anda disesuaikan dengan kegunaan masing-masing.
- Sebut nama simbol tiga kali kemudian sertakan niat dan tujuan masing-masing penggunaan simbol.
- Jumlah simbol yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan penyembuhan bagi pasien.
- Urutan penggunaan simbol tidak terikat.
- Pada bagian tubuh yang sakit kronis dilakukan pembersihan simbol Cho-Ku-Rei secara visualisasi beberapa kali, sementara praktisi masih menempelkan kedua tangannya pada bagian tersebut. Hal ini untuk memfokuskan energi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Peletakan tangan di bagian tubuh pasien sesuaikan dengan pedoman yang diberikan. Dahulukan peletakan tangan dibagian tubuh yang menjadi keluhan utama pasien.
- Kemudian lengkapilah peletakan tangan sesuai dengan urutan dari kepala sampai ke ujung kaki.
- Frekuensi untuk penyembuhan berikutnya sesuaikan dengan berat ringannya penyakit.
- Sarankan untuk pertama kali berurutan selama 4 hari, selanjutnya dapat diubah 2-3 kali seminggu, sesuaikan dengan kebutuhan pasien.
- Setelah selesai penyembuhan tutuplah dengan doa penutup, ucapkan terimakasih kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
B. Penyembuhan Jarak Jauh
- Persiapan sarana penyembuhan
- Tempat yang nyaman dan tenang
- Foto, nama, dan lokasi pasien.
- Doa pembukaan, mohon penyembuhan kepada Allah SWT, Tuhan YME.
- Gambarkan simbil Hon-Sha-Ze-Sho-Nen secara visualisasi dalam hati. Sebut nama simbol 3 kali dan niatkan bahwa anda akan melakuan penyembuhan jarak jauh.
- Simbol Hon-Sha-Ze-Sho-Nen merupakan jembatan penghubung antara pasien dan praktsi. Kemudian gambarkan simbol-simbol yang lain sesuai dengan tujuan masing-masing.
- Sebutkan nama simbol tiga kali, kemudian sebutkan niat anda dalam penyembuhan tersebut.
- Visualisasikan pasien di depan anda dan anda sedang menyembuhkannya.
- Kedua telapak tangan praktisi hadapkan atau arahkan ke tubuh pasien (seperti sikap memberkati) selama 10-20 menit untuk mengalirkan energi penyembuhan sambil memvisualisasikan pasien semakin membaik dan sembuh.
- Ulangi penyembuhan bilamana diperlukan, khususnya untuk kasus-kasus penyakit yang kronis dan berat.
Tutup dengan doa penutup, dan upacara terimakasih kepada Allah yang telah berkenan menyembuhkan penyakit yang diderita.