Pengantar
Saat ini banyak aliran Reiki yang berkembang di dunia. Hal ini memang tidak lepas dari banyak teknik baru yang ditemukan para Reiki Master setelah melakukan berbagai pendalaman tentang Reiki selama bertahun-tahun. Ada beberapa aliran yang menemukan metode yang lebih sederhana dan ringkas untuk mengakses energli Ilahi dengan lebih mudah dan pembangkitan Api Kundalini seketika dengan teknik-teknik tertentu. Tetapi ada juga yang menggabungkan beberapa aliran Reiki dalam suatu organisasi atau wadah, sehingga kekurangan dalam satu aliran dalam melakukan teknik penyembuhan dapat dilengkapi dengan teknik dari aliran lain. Ini yang dikembangkan dalam Kasih Agung Reiki. Tetapi Kasih Agung Reiki bukan sebuah aliran, tetapi sebuah organisasi yang menggabungkan beberapa aliran Reiki di dunia, terutama yang berkembang di Indonesia saat ini, antara lain, Usui Tibetan Reiki, Kundalini Reiki, Karuna Ki Reiki, Seichem Reiki, dan Shamballa Reiki.
Perlu dicatat bahwa setiap aliran memiliki konsep, koneksi dan aspek yang berbeda dalam menggunakan energi Reiki. Setiap aliran juga memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri. Karena mengakses aspek yang berbeda dari energi Reiki maka dihasilkan energi Reiki yang berbeda, walaupun sumbernya sama dan tetap sama-sama energi Reiki. Nah, dalam bab ini kami hanya memfokuskan beberapa aliran saja dari sekian banyak aliran yang ada, yang dirasa penting untuk diketahui, baik yang berkembang di dunia maupun di Indonesia.
1. Usui Reiki
Usui Reiki yang dikembangkan oleh Dokter Mikao Usui, paling banyak dipelajari di Jepang maupun di belahan dunia lain, seperti Amerika dan Eropa. Usui Reiki sendiri memang sudah dikenal sejak tahun 1937. Ini terjadi setelah Hawayo Takata, seorang wanita keturunan Jepang, tetapi kelahiran Amerika Serikat, membawa Reiki ini ke Amerika Serikat. Dari sinilah Reiki berkembang di Amerika Serikat setelah Takata memberikan attunement atau inisiasi kepada sekitar 22 orang master di AS. Lalu dari mereka inilah Reiki berkembang di seluruh dunia. Hampir di setiap benua ada alian Reiki Usui.
Mereka pada awalnya mengajar tradisi Reiki Usui. Tetapi kemudian beberapa master ini mengalami beberapa pendalaman. Dari pendalaman mereka, beberapa Master Reiki menemukan jenis-jenis energi baru dalam metode penyembuhan Reiki. Lalu jenis-jenis energi baru itu mereka registerkan dan menjadi penemuan baru. Aliran-aliran baru itu juga terdorong untuk berkembang karena beberapa Master Reiki merasakan ada kekurangan dalam Reiki Tradisional Usui. Memang Nyonya Takata sendiri, tidak mengajarkan praktek meditasi kepada para muridnya. Tidak diketahui praktek-praktek tersebut tidak diajarkan oleh Dr Chujiro Hayashi kepada Nyonya Takata, atau Nyonya Takata sendiri yang memang tidak mengajarkannya karena merasa orang Barat tidak akan bisa menerimanya. Karena merasa adanya kekurangan tersebut, para Master banyak yang menambahkan teknik dari Yoga, chi kung, magic, wicca dan yang lainnya[1].
Reiki-Ho
Metode Reiki yang ditemukan oleh Dokter Mikao Usui dikenal dengan nama Reiki-Ho. Secara populer Reiki Reiko-Ho sering juga dikenal sebagai salah satu “seni penyembuhan melalui tangan”, karena pada umumnya para praktisi Reiko-Ho menyalurkan enegi melalui kedua telapak tangan sewaktu melakukan penyembuhan. Meskipun kelihatan sederhana dalam teknik penyembuhan, akan tetapi Reiko-Ho memiliki karakteristik yang sangat khusus sebagai suatu teknik penyembuhan holistik yang sangat efektif untuk menangai berbagai kasus penyakit berat maupun ringan. Seperti dalam tradisi pada umumnya, Reiko-Ho juga merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang memanfaatkan energi kehidupan yang terdapat dalam jumlah berlimpah ruah di alam semesta ini[2].
Saat ini Reiki-Ho merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang terpopuler di seluruh dunia, di mana belum pernah terjadi sebelumnya suatu teknik penyembuhan holistik dapat meyebar dengan cepatnya ke lima benua. Bahkan kini Amerika Serikat menjadi salah satu negara pusat penyembuhan Reiko-Ho yang terbesar di dunia, dengan jumlah praktisi Reiko-Ho (tahun 2002) mencapai lebih dari 200.000 orang. Selain itu di Amerika Serikat terdapat berbagai rumah sakit yang telah menempatkan Reiko-Ho sebagai salah satu treatment resmi disamping penyembuhan medis berdasarkan ilmu kedokteran. Rumah-rumah sakit itu, antara lain, Tucson Medical Center (Arizona), Portsmouth Regional Hospital (New Hampshire), dan California Pacific Medical Center (California).
Popularitas Reiko-Ho tidak terlepas dari sifat-sifat praktis dari Reiko-Ho yang sangat sesuai dengan budaya masyarakat modern yang cenderung menginginkan sesuatu yang serba praktis dan instan. Untuk mempelajari Reiko-Ho seseorang tidak perlu terlalu membuang waktu terlalu banyak. Setelah mendapatkan inisiasi Reiko-Ho, maka dalam waktu seketika itulah seseorang akan memiliki kemampuan yang sangat ajaib, yang dapat menyerap energi dari alam semesta dengan cara yang sangat mudahnya
Untuk mempelajari Reiko-Ho seseorang tidak perlu mempersiapkan apapun juga. Dalam mempelajari Reiki-Ho tidak dibutuhkan latar belakang pengetahuan khusus ataupun kemampuan dasar khusus. Reiko-Ho merupakan teknik esoteris yang bersifat universal, dan dapat dipelajari oleh siapa pun juga yang berminat. Kemampuan Reiko-Ho tidak didapatkan melalui proses latihan fisik tertentu atau pun melalui rangkaian latihan spiritual khusus, melainkan melalui suatu proses inisiasi yang dikenal dengan istilah attunement atau penyelarasan yang hanya dapat dilakukan oleh seorang Reiki Master (praktisi Reiko-Ho tingkat tertinggi). Melalui proses attunement ini maka kemampuan Reiki-Ho seseorang dalam beberapa menit akan terbangkit secara permanen.
2. Karuna Reiki
Karuna Reiki dikembangkan oleh William Lee Rand. Berasal dari bentuk Tera Mai Reiki sebelum aliran tersebut disebut Karuna Reiki. Sejarah perkembangan Karuna Reiki dimulai dari perjalanan seorang Reiki Master Kathleen Milner dan Marcy Miller ke India bulan Januari 1991 untuk menemui seorang Avatar yaitu Sathya Sai Baba.
Marcy Miller sempat tinggal beberapa lama di Ashram Sathya Sai Baba dan melakukan berbagai kegiatan spiritual dengan bimbingan Sathya Sai Baba. Di sana mereka menemukan Vibrasi dari Reiki Ray yang sangat tinggi yang akhirnya disebut sebagai Sai Baba Reiki dan dikembangkan oleh William Lee Rand yang mengubah nama Sai Baba Reiki menjadi Karuna Reiki dan meluas ke seluruh dunia sampai sekarang.
Kathleen Milner dengan Tera Mai Reiki mengaku punya hubungan spesial dengan lima mahluk halus yang juga sering bekerja sama dengan Marcy Miller (Tera-Mai Reiki Master) dalam memperoleh simbol hingga disempurnakan tahun 1995 untuk menyempurnakan sistem Energi dan memberi nama Karuna Reiki.
Dalam Karuna Reiki terdapat registrasi ke pusat, di mana seorang master bila ingin memberikan sertifikasi untuk master Karuna Reiki baru harus membayarkan sejumlah fee ke pusat. Registrasi itu perlu dilakukan untuk menjaga agar bentuk Karuna Reiki tidak berubah dan tetap mempertahankan keasliannya. Kekhususan dari Karuna Reiki adalah jenis energi yang digunakan untuk menangani penyakit-penyakit yang bersifat psikologis dan spiritual, misalnya stress, depresi dan gila.
Satya Sai Baba seorang yang menginisiasi karuna Reiki pada Kathleen Milner
3. Karuna Ki
Karuna Ki dikembangkan oleh Vincent Amador. Simbol yang digunakan berasal dari Karuna Reiki dan Tera Mai Reiki. Aliran ini merupakan aliran yang bebas dari registrasi, biasanya Master Karuna Reiki pun saat mengajarkan kepada muridnya ada yang mengubahnya menjadi Karuna Ki.
4. Kundalini Reiki
Secara etimologis Kundalini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti energi dalam bentuk gulungan. Di Tibet dikenal sebagai Tummo (api suci di dalam). Pada zaman Yunani kuno, dikenal juga adanya Dewa Kesehatan Yunani, Hermes, yang memegang tongkat Caduceus (artinya ramuan yang menyembuhkan), tongkat dengan dua ekor ular melilitnya. Karena itu, Kundalini acap kali disebut sebagai “Dewi Ular” atau dalam terminologi barat disebut sebagai “Fire Serpent”.
Kundalini merupakan suatu potensi energi yang dahsyat di dalam diri manusia yang tidak aktif dan masih tertidur. Pusat energi Kundalini di tubuh manusia terletak di ujung tulang ekor di daerah perinium, antara anus dan kemaluan. Kundalini berbentuk tiga setengah lingkaran.
Kundalini Reiki yang berkembang di Tibet ini diperkenalkan kepada umum oleh Grandmaster Olle Gabrielsen, seorang Grandmaster Meditasi Barat. Tetapi teknik Kundalini ini sebenarnya sudah dipraktekkan ribuan tahun lalu oleh Ascended Master Khutumi yang dikenal sebagai Sang Khodam Kundalini Reiki. Dan Khutumi sendiri dapat dari Ascended Master Saint Germain yang hidup di Kota Atlantis Kuno. Atlantis Kuno adalah sebuah kota modern saat itu, karena mereka sudah mempunyai kebudayaan tinggi. Sekelompok orang yang berada dibawah pimpinan spiritual Saint Germain hijrah ke Tibet Kuno. Di Tibet Kuno inilah dia mengembangkan metode penyembuhan reiki di Tibet yang sekarang dikenal sebagai Kundalini Reiki. Khutumi kemudian mengajarkan Kundalini kepada kelompok khusus, yaitu para Dalai Lama.
Ascended Master Kuthumi
Menurut Olle Gabrielson, Kundalini Reiki dikembangkannya berdasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini, yaitu Ascended Master Kuthumi. Dengan kata lain, proses penurunan teknik berlangsung secara spiritual, karena keduanya hidup pada jaman yang berbeda. Kuthumi diketahui hidup pada abad ke-19 di sekitar Kashmir (India) dan Tibet. Kuthumi adalah salah satu Ascended Master yang banyak memberikan informasi-informasi spiritual. Pada saat ini juga tercatat suatu kelompok spiritual yang melakukan channeling secara rutin terhadap Kuthumi, kelompok ini dipimpin oleh Madane Balvatsky.
Dalam beberapa aliran Yoga, Kundalini merupakan suatu hal yang sangat penting, di mana kebangkitan Kundalini dianggap merupakan salah satu cara untuk mencapai “pencerahan” atau mencapai penyatuan dengan Sang Pencipta[3]. Kebangkitan bisa terjadi karena memang sengaja dibangkitkan atau terjadi secara tidak sengaja sebagai efek samping dari Yoga, meditasi, ketenangan, dll. atau bawaan sejak lahir. Tetapi kebangkitan Kundalini dapat juga terjadi tanpa adanya sebab-sebab yang jelas.
Pada jaman dahulu kebangkitan Kundalini hanya dianggap sebagai mitologi. Karena melalui teknik-teknik tradisional (misalnya Yoga) nyaris dibutuhkan waktu seumur hidup untuk memperoleh kebangkitan sebagian dari Kundalini .
Akan tetapi pada saat ini di era aquarian, siklus spiritual kembali berulang seiring dengan terbukanya “cakra mahkota alam semesta” seperti yang diungkapkan oleh Sri Mataji Nirmala Devi, guru besar pendiri aliran Sahaja Yoga. Pada era aquarian ini akses ke alam semesta menjadi relatih lebih mudah, sehingga melahirkan berbagai cabang spiritual baru di berbagai tempat di bumi, baik di belahan timur, maupun di belahan barat.
Pada saat ini cukup banyak diketemukan orang-orang yang telah mengalami kebangkitan Kundalini secara sempurna, termasuk dari kalangan masyarakat Barat yang sebelumnya lebih dikenal sebagai masyarakat yang tidak memperdulikan hal-hal yang berkaitan dengan dunia esotersis & spiritual. Salah satu tokoh Kundalini dari barat yang sangat terkenal adalah Mystress Angelique dari Kanada, yang juga dijuluki sebagai Mystress Angelique Serpent.
Pengertian kebangkitan Kundalini secara sempurna mulai dari perinium sampai dengan menembus Cakra Mahkota tidak sekedar sebagai perjalanan energi, melainkan suatu perjalanan spiritual yang terkait dengan semua aspek dalam kehidupan.
Dalam perjalanannya, Kundalini akan melewati berbagai simpul energi, termasuk cakra-cakra utama, dimana pada saat melewati simpul-simpul ini akan terjadi “pembersihan”, dan setiap cakra yang telah bersih secara sempurna secara otomatis akan dapat memancarkan suatu kemampuan psikis tertentu sesuai dengan fungsi dari cakra terkait.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pengertian “pembersihan” yang dimaksud terkait dengan “kotoran-kotoran” yang berasal dari seluruh aspek kehidupan, bahkan terkait dengan kehidupan di masa lalu.
Oleh karena itu, teknik-teknik inisiasi ataupun shaktipat yang pada saat ini banyak dikembangkan para guru spiritual untuk membangkitkan inti Kundalini , sesungguhnya hanyalah bersifat mempercepat, dimana sebelum ini pembangkitan Kundalini membutuhkan waktu sangat lama (mungkin puluhan tahun), sedangkan di era aquarian ini dapat dilakukan melalui inisiasi dan shaktipat.
Tetapi perlu digarisbawahi bahwa tidak seorang guru pun di muka bumi yang dapat membantu kebangkitan sempurna Kundalini seseorang. Setiap metode hanya bersifat “mempercepat” setiap bagian dari proses kebangkitan sempurna tersebut.
Bahkan Mystress Anglique, yang telah mengajarkan Kundalini kepada ribuan murid di seluruh dunia, hanya dapat mengatakan bahwa proses akhir dari Kundalini sesungguhnya adalah semata-mata kuasa dan karunia dari Tuhan YME.
5. Shamballa Reiki
Shambala Reiki adalah sebutan untuk aliran Reiki yang diwariskan oleh Ascended Master Saint Germain. Shamballa Reiki juga menggunakan simbol-simbol seperti yang dikembangkan oleh Dokter Mikao Usui. Aliran ini memiliki sekitar 370 simbol. Tetapi simbol-simbol itu tidak perlu digambarkan, jadi yang dipentingkan dalam Shamballa Reiki adalah akselerasi spiritual. Jadi metode ini lebih diarahkan kepada pendekatan akselerasi langsung kepada Tuhan. Aliran ini banyak dipelajari orang di dunia.
Lalu bagaimana aliran ini bisa berkembang? Para praktisi Shambala Reiki yakin bahwa pada tahun 1995, Ascended Master Saint Germain datang lewat meditasi dan memberikan attunement Shambala Reiki kepada John Armitage atau lebih dikenal dengan nama Dr. Haridas Melchizedek, seorang tokoh spiritual dan penyembuh yang sudah sangat dikenal di Eropa dan Amerika. Mereka percaya metode penyembuhan Shamballa ini telah diturunkan ke bumi ini pada jaman Atlantis kuno, yang dipelopori Ascended Master Saint Germain.
Shamballa bukan merupakan suatu metode penyembuhan saja, tetapi juga telah diyakini sebagai suatu cara untuk mempercepat perkembangan spiritual praktisi. Setelah Atlantis tenggelam, metode penyembuhan ini juga hampir punah. Sebelum seluruh Atlantis tenggelam, Germain dan murid-muridnya pergi ke Tibet Kuno. Di tempat ini mereka mencoba meneruskan metode Shamballa ini untuk penyembuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual manusia.
6. Seichem Reiki
Seichem Reiki adalah aliran Reiki yang ditemukan Patrick Zeigler, asal Swedia. Ia menemukan metode ini pada tahun 1980 setelah mendapat pengalaman spiritual dalam Piramid di Mesir dan mendapat inisiasi dari seorang Sufi Master yaitu Syeikh Osman Bahrani. Patrick banyak membaca buku tentang Seichem dari buku-buku kuno. Bahkan di sekolah arsiteknyapun ia sudah tertarik dengan kebesaran bangunan Piramid. Ketika bekerja sebagai sukarelawan Pasukan Perdamaian PBB 1978 di Yemen, dengan kemampuannya berbahasa Arab, ia banyak menekuni Qur’an disamping Alkitab. Ada cerita spiritual yang tersembunyi dibalik kitab-kitab tersebut. Ia berusaha mencari jawaban cerita yang terkandung dalam kitab suci kepada beberapa Sufi, tetapi nampaknya di Yemen ia belum berjodoh menemukan seorang gurupun. Arti harafiah Sufi adalah orang berbaju kulit domba atau wool. Tidak berapa lama, Patrick pindah ke Mesir. Melihat piramid yang memang dikaguminya semenjak bangku kuliah, intuisinya mengatakan bahwa ia harus bersemedi di dalam piramid. Ia tahu bahwa makam utama para raja Mesir kuno dibuat menurut perhitungan yang teliti. Akhirnya ia menemukan suatu cara memasuki ruang raja di dalam piramid. Ketika menyelidiki bangunan piramid ia menemukan semacam lorong kecil. Lalu diputuskan untuk melakukan meditasi di sana.
Malam berikutnya ia mendengar suara-suara para penjaga piramid mendatanginya. Ketika ia berniat bersembunyi, ternyata yang datang adalah makhluk dalam delapan pola melayang diatasnya. “This is why you have come” – suara berat menginterogasinya. Lalu “srett” dadanya serasa dibelah, dan ketakutannya hilang dan ia mendengar kesunyian yang belum pernah dialami sebelumnya. Bahkan detak jantungnyapun terdengar jelas. Patrick selalu melakukan meditasi dengan berpura-pura ikut rombongan turis.
Ketika para turis kembali ia menyelinap sembunyi dengan menutupi tubuhnya dengan pasir. Hampir ia tertangkap penjaga piramid kalau saja tidak segera meloncat kedalam sebuah bus yang kebetulan lewat. Di sebuah mesjid bernama Saidina Hussein, ia bertemu seorang wanita Jerman, yang kebetulan juga mencari guru Sufi. Suatu kebetulan, karena kefasihannya berbahasa Arab, pontren Sufi tadi bisa ditemukan. Selama seminggu mereka berzikir di asrama Sufi tersebut. Kedua petualang ini akhirnya diberi tiket oleh pengurus pontren untuk kembali ke Khartoum-sudan. Anehnya, Master Sufi yang sulit dicari selama ini, seakan-akan muncul begitu saja di Khartoum. Patrick menjalani inisiasi sesuai dengan ajaran Tarekat tersebut langsung oleh sang Sufi.
Sejak itulah dengan menaruh tangan dibagian tubuhnya yang sakit, Patrick merasa keajaiban terjadi. Begitu tangannya bergetar, sakitnya berkurang lalu sembuh. Sufi tadi mengajarkan OBE (Outer Body Experience), suatu perjalanan astral diluar tubuh fisik. Sebuah benda dimasukkan kedalam jantungnya, lalu Sufi itu hanya menyuruhnya memvisualisasikan atau membayangkan seberkas sinar didalam masuk jantung.
Patrick berkesempatan bertugas di Nepal, yang tentunya tidak disia-siakannya dengan melakukan meditasi di Himalaya. Karier Insinyur Arsitek sudah tidak menarik perhatiannya. Sekembalinya dari Nepal, ia tinggal di Santa Fe dan belajar Reiki. Pengajarnya adalah Barbara Ray. Berita duka diterima Patrick, sang Sufi meninggal dunia, dan meninggalkan beberapa warisan termasuk jenis benda yang dimasukkan kedalam jantungnya. Di California, Patrick bertemu dengan Christine Gerber yang konon mampu melihat masa lampau.
Ketika dalam keadaan trance, Christine kemasukan spirit (makhluk halus) bernama Marat, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah Seichem, bukan Reiki. Marat bahkan menambahkan sebuah simbol yang disebut infinity, yang ternyata banyak ditemui di kuburan para raja Mesir. Dengan penambahan simbol tersebut, ilmu yang dipelajarinya bernama Seichem.
Patrcik juga menginisiasi (free) Seichem kepada Tom Seaman. Tom selanjutnya mengajarkan Seichem kepada wanita bernama Kathleen McMaster, yang sekarang menjadi Phoenix Summerfield. Materi pengajaran mengalami perubahan, simbol temuan baru ditambahkan dan Seichem dibagi atas beberapa level. Patrick hanya memberikan support, karena kagum akan kemampuan Phoenix memasarkan Seichem. Patrick mencatat bahwa Kathleen Milner setelah mendapatkan attunement sampai tingkat master oleh murid dari Phoenix Summerfield. Setelah itu Kathleen Milner menggabungkan Seichem dengan Tera-Mai dan menyebutnya TeraMai Seichem Reiki.
Seichem Reiki termasuk salah satu aliran yang banyak dipelajari saat ini. Tetapi kalau ditelusuri ke belakang aliran ini sesungguhnya menggabungkan Teknik Usui dan Teknik Karuna Reiki. Dan pola energinya lebih kepada bersifat transformatif, yaitu melakukan sebuah perubahan yang radikal. Yang dilakukan dalam aliran ini adalah membuat pola energi yang berbalik dari kanan ke kiri. Aliran energinya mengalir dari sebelah kanan tubuh ke sebelah kiri tubuh. Sementara aliran Reiki secara umum mengalir energi dari sebelah kiri ke kanan. Dengan mengubah pola aliran energi, maka penyakit-penyakit yang sudah menahun dan berat dapat dibongkar sehingga membebaskan penderita dari sumbatan-sumbatan yang terjadi.
7. Shakti Tibet Reiki
Shakti Tibet Reiki adalah aliran Reiki yang dikembangkan oleh Grand Mater John Firdaussaid dari Yayasan Alam Semesta, yang berkedudukan di Jalan Gajah Mada 204 Jember, Indonesia. Shakti Tibet Reiki adalah tradisi Rei Ki yang berakar pada tradisi Tibet Kuno. Firdaussaid mengklaim para praktisi yang mempelajari teknik ini akan memiliki keselarasan terhadap seluruh energi alam semesta, dan memiliki akses tanpa batas ke seluruh energi alam semesta, apapun jenis vibrasi maupun fungsinya, karena Shakti Tibet Reiki merupakan salah satu kesadaran energi alam semesta. Shakti Tibet Reiki dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu; Shakti Tibet Reiki 1, Shakti Tibet Reiki 2, Shakti Tibet Reiki 3, dan Shakti Tibet Reiki 4 (level Master).
Seluruh energi di alam semesta ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: energi mikrokosmos dan energi makrokosmos. Secara teknis, Shakti Tibet Reiki tersusun dari dua jenis energi tersebut, yaitu energi mikrokosmos dan energi makrokosmos. Gabungan kedua jenis energi tersebut menghasilkan vibrasi energi yang bermanfaat untuk fisik, emosi, mental dan spiritual.
Melalui proses inisiasi Shakti Tibet Reiki, praktisi akan dibimbing untuk memasuki kesadaran energi yang universal. Setelah praktisi memperoleh inisiasi Shakti Tibet Reiki, maka secara otomatis praktisi akan memiliki kemampuan untuk mengakses seluruh energi yang terdapat di alam semesta ini, baik yang termasuk dalam jenis energi makrokosmos maupun energi mikrokosmos.
Praktisi Shakti Tibet Reiki juga dapat mengakses energi fungsional atau energi dengan komposisi khusus, misalnya, energi penyembuh kanker, energi penyembuh stroke, energi penyembuh vertigo, dan lain-lain. Bahkan akan memiliki kemampuan untuk memberikan attunement atas energi-energi dimaksud terhadap orang lain, sehingga seorang Praktisi Shakti Tibet Reiki merupakan seorang Grand Master Energi Alam Semesta.
8. gTummo Reiki
Aliran gTummo Reiki sekarang dikenal sebagai Innersun Reiki. Aliran ini dikembangkan oleh Jeanne Garner, yang mengalami gejala kebangkitan energi gTummo secara alamiah. Sepertinya gTummo Reiki merupakan gTummo yang di-Reiki-kan, untuk memudahkan dalam mengajarkannya. Awalnya aliran ini bernama gTummo Reiki, sekarang menjadi Innersun Reiki. Tidak diketahui banyak mengenai alasan perubahan nama tersebut.
9. Reiki Tummo
Reiki Tummo adalah aliran Reiki yang dikembangkan oleh Irmansyah Effendi di Indonesia. Ia menyebutkan aliran ini sebagai Reiki yang berasal dari Tibet dan ilmu tertinggi Lama Tibet. Jadi aliran ini tidak didasarkan pada aliran Reiki tradisional Usui. Dalam prakteknya terdiri dari empat level, yaitu level 1, 2, 3a dan 3b. Untuk level 3b diberikan sangat selektif, bila ada yang meminta level 3b biasanya diberikan level Master Reiki Usui. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan Kundalini dengan aman, dan lebih tinggi dari Reiki Usui. Tetapi bila diperhatikan dengan cermat sesungguhnya aliran ini merupakan Kundalini yang di-Reiki-kan. Simbol yang digunakan sama dengan yang ada di gTummo Reiki, tidak tahu kenapa simbolnya bisa sama.
10. Imara Reiki
Imara Reiki dikembangkan oleh Barton Wendel. Imara Reiki menempati Level ke-5 dari skala Reiki tradisional. Diyakini Energi dari Imara Reiki memiliki vibrasi yang kuat terhadap “Spiritual Being” (Ascended Master & Angels). Tradisi ini diyakini efektif untuk penyembuhan hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu (Past Life), atau hal-hal yang berkaitan dengan Unconscious Mind (pikiran bawah sadar).
11. Violet Flame Reiki
Violet Flame Reiki dikembangkan oleh Ivy Moore dari hasil pertemuannya melalui meditasi dengan Dewi Kuan Im yang memberikan inisiasi Violet Flame padanya. Energi Violet Flame diyakini dapat menghubungkan seseorang dengan Ascended Master Dewi Kuan Im dan Mantra Kuan Shih Yin Pousa.
Dewi Kwan Im sang Khodam Violet Flame Reiki
12. Kasih Agung Reiki
Kasih Agung Reiki bukan sebuah aliran Reiki, tetapi ini adalah sebuah wadah atau yayasan yang kami bentuk sendiri. Dalam yayasan ini kami mengajarkan dan memperkenalkan beberapa tradisi Reiki yang berkembang saat ini, antara lain: Usui Tibetan Reiki, Kundalini Reiki, Shamballa Reiki, Karuna Ki Reiki, dan Seichem Reiki. Kemudian kami juga menambahkan Tradisi Satori , yaitu penyelarasan langsung oleh alam semesta yang kami alami sendiri pada tahun 1995. Setelah peristiwa itu pusat-pusat energi di tubuh fisik kami menyala dan menjadi aktif.
Semua tradisi ini diajarkan kepada para praktisi di Kasih Agung Reiki. Tetapi setiap praktisi di-attunement berdasarkan masing-masing tradisi. Misalnya, untuk praktisi tingkat satu, yang pertama di-attunement adalah Tradisi Usui Tibetan Reiki. Setelah melakukan terapi untuk diri sendiri selama 21 hari dan juga memberikan terapi kepada orang lain, si praktisi boleh naik ke tingkat dua, tetapi masih dalam tradisi Usui. Setelah itu, si praktisi boleh di-attunement tingkat satu dari tradisi lainnya, misalnya tradisi Kundalini Reiki tingkat satu. Tetapi untuk bisa di-attunement dari tradisi lain, si praktisi harus memenuhi beberapa persyaratan berdasarkan ketentuan atau kode etik yang telah ditetapkan oleh masing-masing tradisi.
Lalu apa kelebihan tradisi-tradisi yang berada di bawah Kasih Agung Reiki? Untuk merasakan kelebihan, maka hal pertama yang dilihat adalah kuantitas dan kualitas energi Rei (energi Ilahi) yang diakses, baik pada waktu melakukan terapi untuk diri sendiri maupun saat memberikan terapi untuk orang lain (pasien). Jenis Reiki yang dikembangkan oleh masing-masing tradisi pada prinsipnya sama, tetapi hasil penyelarasan atau attunemnt sangat tergantung pada kualitas seorang master.
Harus diakui saat ini banyak master hanya mengajarkan Reiki saja, tetapi banyak dari mereka yang belum bisa membedakan ktau di-attunement. Ini terjadi karena dalam pengajaran, mereka jarang menggunakan alat-alat ukur, seperti dosing atau pendulum eunikan atau kelebihan dari satu tradisi dengan tradisi lainnya. Mereka juga belum bisa membedakan, misalnya keadaan si-A sebelum belajar Reiki dan si-A setelah mempelajari Reiki ayang selalu kami gunakan di Kasih Agung Reiki. Alat dosing ini sudah dipergunakan secara internasional. Alat ukur ini memang bukan dari tradisi Reiki. Alat dosing ini biasanya dipakai untuk mencari air, benda yang hilang, deteksi penyakit, termasuk mengukur aura dan panjangnya getaran gelombang energi elektromagnetik. Alat ini juga bisa dipakai untuk menemukan pusat-pusat energi bumi (Lihat Bab XV Aplikasi Pendulum Di Kasih Agung Reiki).
Dalam tradisi Reiki pada umumnya seperti yang ditulis oleh Irmansyah Effendi dalam bukunya: Reiki Tummo, Teknik Efektif untuk Meningkatkan Kesadaran dan Energi Spiritual, jalur energi atau jalur antakarana seorang yang belum di-attunement Reiki hanya selebar 1 milimeter atau bahkan hanya sehelai rambut[4]. Setelah di-attunement Reiki jalur antakarananya berkembang menjadi beberapa kali lipat. Untuk praktisi tingkat satu jalur antakarana bisa berkembang menjadi 3 cm hingga 4 cm. Ketika si praktisi naik ke tingkat master jalur antakarananya berkembang menjadi selebar kepala atau selebar tubuh. Dengan jalur antakarana selebar itu, maka sudah cukup bagi seorang master memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain. Inilah secara prinsip yang diajarkan oleh semua tradisi pada umumnya.
Sementara dalam metode penyelarasan yang dilakukan oleh para master di Kasih Agung Reiki, jalur energi untuk praktisi tingkat satu mencapai 400 sampai 900 meter. Mengapa jalur energinya berkembang selebar itu? Tentu ini berkaitan dengan kualitas seorang master di Kasih Agung Reiki, terutama mulai dari kami yang mendirikan Yayasan Kasih Agung Reiki. Sebelum kami mengenal Reiki, pada tahun 1995 kami sudah mendapat pengalaman Satori , yaitu bola matahari yang memiliki daya tampung terhadap energi yang tidak terbatas. Daya tampung ini membuat hasil penyelarasan itu menjadi sangat besar.
Kalau seorang praktisi tingkat satu saja sudah memiliki akses terhadap energi Ilahi selebar 400 hingga 900 meter itu, maka itu berarti dia bisa menggunakan energi itu tanpa batas. Sementara lebar jalur energi untuk tingkat master penuh di Kasih Agung Reiki mencapai 25 kilometer atau 25.000 meter. Dari sudut kualitas dan kuantitas tentu ini sangat berbeda dengan kualitas seorang master dari tradisi Reiki pada umumnya yang hanya memiliki jalur energi selebar kepala atau selebar tubuh. Pada saat seorang master hanya memiliki jalur energi selebar kepala, maka aksesnya menjadi sangat terbatas, walaupun jenis energinya sama.
Keadaan ini bisa diilustrasikan seperti ini: kalau anda mempunyai sumber air dan hanya bisa dialirkan dalam satu selang atau satu pipa dengan diameter atau garis tengahnya 10 cm atau selebar kepala, tentu air itu mengalir dengan deras dalam pipa itu. Air itu memang mengalir, tetapi anda tidak bisa menggunakan alat-alat lain selain pipa itu. Anda bisa menggunakan air itu, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun dibagikan kepada orang lain, tetapi media hanya pipa saja.
Tetapi pada saat anda mempunyai sungai energi yang lebarnya 400 hingga 900 meter, maka pertanyaan adalah apa yang anda bisa lakukan dengan sungai energi itu selebar 400-900 meter itu. Dengan adanya sungai energi selebar itu, maka anda bisa menggunakan banyak media untuk mengambil air itu. Selain pipa, anda bisa mengambil air dengan ember, atau menyedot air dengan pompa air atau mesin penyedot. Bahkan anda bisa membuat bendungan dengan sungai itu untuk lahan persawahan. Jadi, berapa pun pasokan air yang anda butuhkan, tidak akan mengalami kekurangan karena selalu berkelimpahan.
Alat-alat yang anda gunakan tadi seperti ember, pipa, mesin penyedot, atau bendungan, dalam Reiki disebut sebagai simbol. Tetapi simbol-simbol dalam Reiki berfungsi sebagai alat bantu.
A. Pusat Energi Aktif
Berkembangnya jalur energi dari sehelai rambut menjadi 900 meter atau selebar jalur sungai memang tidak lepas dari pengalaman kami setelah menerima Satori pada tahun 1995. Setelah peristiwa itu semua pusat energi dalam tubuh fisik kami seketika langsung menyala dan aktif. Padahal kami belum menerima attunement Reiki, tetapi langsung di-attunement oleh alam semesta. Pengalaman Satori seperti inilah yang juga dialami oleh Dokter Mikao Usui setelah bertapa selama 21 hari di Gunung Kurama. Tetapi kami tidak mengklaim inilah metode Reiki yang kami temukan. Ini berbeda dengan para master dari tradisi Reiki lainnya yang mengklaim sebagai penemu Reiki. Apa yang kami alami dianggap sebagai kekayaan pribadi sebagai seorang master.
Pada tahun 2003 kami baru mulai belajar Reiki. Saat itu kami bertemu dengan Bapak Umbu Awang, sebagai yang pertama kali mengajarkan metode penyembuhan Reiki kepada kami. Ketika pertemuan itu berlangsung, kami menceritrakan secara mendetail pengalaman mendapatkan sebuah bola matahari pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 1997 kami merasakan secara fisik keluar hawa panas secara terus menerus dari sekitar dada saya, tepat di cakra jantung. Hawa panas itu terus menerus memancar hingga 24 jam dan tidak pernah berhenti sampai saat ini. Begitu juga di tulang ekor mengalir hawa panas yang terus menerus.
Setelah peristiwa itu kami banyak membantu orang, terutama mereka yang mengalami kerasukan-kerasukan. Begitu kami pegang orang yang kerasukan, setannya langsung kabur. Selain itu, kami juga membantu menyembuhkan orang yang sakit, baik untuk kasus yang ringan maupun yang berat, dengan menumpangkan kedua tangan kami di atas bagian tubuh fisik yang sakit. Setelah penumpangan tangan, proses penyembuhan langsung terjadi. Tetapi saat itu kami tidak tahu bagaimana proses penyembuhan itu terjadi. Namun kami hanya melihat perisitwa itu dari sudut kaca mata iman saja.
Mendengar pengalaman itu, Bapak Umbu mengatakan bahwa apa yang kami alami itu dalam istilah Reiki disebut “Satori ”, yaitu penyelarasan energi oleh alam semesta. Dia juga menjelaskan pengalaman Satori seperti itu juga dialami oleh Dokter Mikao Usui, yang menemukan metode penyembuhan Reiki dengan menyalurkan energi ke tubuh pasien yang sakit lewat ke dua telapak tangan. Itu adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Setelah itu dia langsung mengajak kami belajar Reiki.
Pada tahun 2003 kami di-attunement menjadi praktisi Reiki tingkat pertama. Tetapi karena kami sudah mempunyai banyak pengalaman melakukan penyembuhan sebelum belajar Reiki, maka setelah di-attunement kemampuan kami dalam melakukan penyembuhan semakin berkembang, terutama karena sering melakukan terapi diri sendiri dan orang lain. Karena itu, pada tahun 2004 kami langsung naik ke tingkat master. Kemudian pada tahun yang sama, tepatnya pada bulan November 2004 kami sudah mencapai tingkat Grandmaster untuk tradisi Usui Tibetan Reiki.
Setelah mendalami Reiki, baik secara teori maupun praktek, tahap selanjutnya kami mulai mengajarkan Reiki kepada orang lain, dengan membuka cabang tahun 2005 di Padang, Sumatera Barat, Flores-NTT, dan sekarang sudah berkembang di Tarakan, Kalimantan Timur, Timor-NTT, hingga ke Dili, Ibu Kota Timor Leste.
Seiring dengan ditemukannya banyak kasus penyakit yang tidak bisa ditangani hanya dengan satu tradisi saja dan semakin banyak mendapatkan informasi mengenai metode penyembuhan Reiki di dunia, maka pada tahun 2005 kami belajar tradisi Kundalini Reiki hingga mencapai tingkat master. Setelah itu kami berturut-turut belajar Karuna Ki Reiki, Seichem Reiki dan Shamballa Reiki hingga mencapai tingkat master.
Adapun hal yang mendorong kami mempelajari tradisi-tradisi itu, karena masing-masing tradisi memiliki keunikan dan kelebihan, tetapi juga mengalami kekurangan. Dalam praktek melakukan terapi di lapangan, kami sering menguji kelebihan energi masing-masing tradisi dan efektivitas yang dihasilkannya. Kami biasanya melakukan uji coba dengan menyalur energi Reiki ke dalam air satu gelas selama satu menit. Kalau dengan tradisi Usui Reiki getaran gelombang energi elektromagnetik yang dihasilkan selebar 5 meter, getaran energi Kundalini Reiki selebar 9 meter, Seicehm Reiki selebar 10 meter, Karuna Ki Reiki selebar 11 meter, dan getaran energi Shamballa Reiki selebar 17 meter.
Tetapi kalau mengakses energi yang kami peroleh dari pengalaman Satori dengan alokasi waktu selama satu menit, maka getaran gelombang energi elektromagnetik yang dihasilkan mencapai 18 meter. Jadi getaran gelombangnya lebih panjang dan lebih kuat dari tradisi-tradisi lain. Mengapa terjadi seperti itu, karena Satori ini boleh dikatakan sebagai sebuah media yang menampung energi Ilahi dalam jumlah yang tidak terbatas. Karena Satori menampung energi yang tidak terbatas, maka pada saat menggunakan atau menyalurkannya, dihasilkan gelombang energi dengan getaran yang sangat tinggi.
Dengan mempelajari banyak tradisi, kami bisa mempraktekkan manfaat dari masing-masing tradisi, baik untuk terapi diri sendiri maupun untuk orang lain. Dalam beberapa kali melakukan uji coba, akhirnya kami menemukan efektivitas dan kualitasnya masing-masing tradisi, kira-kita tradisi mana yang kualitasnya paling baik, tetapi bukan berarti paling bagus seperti yang diklaim oleh beberapa master. Misalnya tradisi Usui Tibetan, memiliki kelebihan dalam memberikan terapi terhadap penyakit kanker. Karena tradisi ini bisa membuat pola energi menjadi pisau energi.
B. Prinsip Reiki
Pada dasarnya semua aliran atau tradisi Reiki mempunyai prinsip kerja yang sama. Sehingga tidak ada yang bisa mengklaim tradisi yang satu lebih hebat dari yang lain. Reiki itu berhubungan dengan jalur-jalur energi atau pusat-pusat energi yang berada pada diri manusia. Beberapa Reiki Master mengembangkannya menurut pengalaman mereka dan setelah mendapatkan penemuan yang baru, mereka memberikan dengan nama tertentu.
Setelah seorang Reiki Master menemukan hal yang baru menyusul pendalaman yang dilakukan selama bertahun-tahun, maka ia harus bisa membuktikan diri bahwa apa yang ditemukan itu adalah sebuah jenis energi yang baru, dengan karakteristik yang baru dan dengan kualitas yang baru dari tradisi-tradisi yang sudah ada. Terutama tradisi-tradisi yang sudah lama digeluti oleh jutaan orang. Tetapi ia juga harus bisa melakukan uji coba dengan melakukan serangkaian praktek. Ia tidak bisa mengklaim menemukan metode baru kalau hanya mengembangkan tradisi yang sudah ada.
Kemudian sehubungan dengan klaim telah menemukan metode Reiki yang baru dan sama sekali tidak ada hubungan dengan teknik Reiki yang dikembangkan oleh Dokter Mikao Usui, kami anggap sah-sah saja selama tidak menggunakan kosa kata Reiki. Tetapi kalau menggunakan kata Reiki pasti selalu berafiliasi kepada Mikao Usui. Seorang Reiki Master boleh saja meregister metode baru yang ditemukannya dengan nama tertentu, tetapi itu bukan penemuan baru, melainkan hanya pengayaan dan pengembangan dari tradisi yang sudah ada.
Kalau Irmansyah Effendi dalam bukunya Reiki Tummo, Teknik Efektif untuk Meningkatkan Kesadaran dan Energi Spiritual, mengklaim telah menemukan sendiri Reiki Tummo setelah bertemu dengan guru-guru spiritual di India dan Tibet secara non-fisik, sebenarnya tidak demikian. Karena semua yang menggunakan nama Reiki maka akar awalnya adalah Mikao Usui. Dialah orang yang pertama memperkenalkan teknik penyembuhan Reiki di dunia. Artinya, kalau ada seorang Reiki Master mengembangkan sebuah metode baru, maka itu hanya sebagai pengayaan saja terhadap apa yang sudah ditemukan oleh Mikao Usui. Jadi itu bukan sebuah penemuan baru.
Sebenarnya kalau kita menelusuri Reiki hingga ke akar-akarnya maka semua orang sudah memiliki energi Reiki sejak di dalam kandungan. Tanpa Reiki orang tidak bisa hidup. Lagi pula secara prinsip Reiki adalah energi kehidupan yang dialirkan oleh Tuhan sendiri masuk ke dalam diri masing-masing orang sejak dalam kandungan ibu melalui prinsip-prinsip jalur energi.