Beberapa dekade lalu penyakit jantung, kanker, hepatitis atau stroke dianggap sebagai penyakit yang menakutkan karena berpotensi untuk langsung membawa maut. Kalau pun penyakit-penyakit itu bisa diatasi tetapi membutuhkan biaya sangat besar. Tetapi itu juga belum menjamin bahwa pasien yang mengidap penyakit jantung, misalnya, akan mengalami kesembuhan yang bersifat permanen dengan menggunakan pengobatan medis modern. Dipastikan penyakit itu akan kambuh lagi ketika pasien kembali mengalami ketegangan dan stres.
Saat ini anda tidak perlu cemas kalau ada teman atau anggota keluarga anda terserang kanker, hepatitis, stroke, atau penyakit jantung. Masalah ini bisa diatasi dengan mudah tapi murah meriah. Kini sudah ditemukan penyebab utama munculnya penyakit-penyakit itu. Kanker disebabkan karena tidak berfungsinya cakra dasar yang terletak di ujung tulang ekor, stroke dan penyakit jantung karena tidak berfungsinya sistem kerja cakra jantung yang terletak di jatung. Sementara hepatitis disebabkan karena ada gangguan fungsi cakra solar plexus yang terletak di ulu hati. Untuk menyembuhkan penyakti-penyakit itu maka cakra-cakra itu harus diaktifkan. Dengan aktifnya cakra-cakra anda maka energi negatif, tumpukan racun atau kotoran-kotoran dalam tubuh yang menjadi pemicu munculnya penyakit pada tubuh fisik anda, akan terus menerus dibuang keluar selama 24 jam lewat keringat, pernapasan, buang kecil dan buang air besar. Dengan demikian setiap saat tubuh anda terus menerus dipulihkan. Keadaan ini juga berpengaruh pada pemulihan mental dan spiritual. Hasilnya anda selalu berada dalam keadaan sehat selama 24 jam setiap hari, baik fisik, mental maupun spiritual.
Pertanyaannya adalah bagaimana cakra-cakra itu bisa diaktifkan? Saat ini sudah diperkenalkan beberapa metode penyembuhan alternatif untuk mengaktifkan cakra, antara lain, Akupuntur , Yoga, dan teknik Prana. Tetapi ketiga metode penyembuhan ini membutuhkan waktu yang lama dan bertahun-tahun untuk mengaktifkan semua cakra. Namun sekarang sudah diperkenalkan teknik penyembuhan Reiki kepada publik. Anda tidak perlu bertahun-tahun untuk mengaktifkan cakra-cakra. Lewat attunement atau inisiasi Reiki yang berlangung sekitar 30 hingga 45 menit, semua cakra anda aktif seketika. Dengan attunement Reiki anda dapat menyalurkan energi Ilahi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Energi Ilahi itulah yang mengaktifkan cakra-cakra dalam tubuh anda. Saat bergerak ke kanan cakra-cakra itu menyerap energi Ilahi, sementara saat bergerak ke kiri, mereka tidak hanya membuang kotoran atau energi negatif dari dalam tubuh fisik anda, tetapi juga melepaskan gelombang energi elektromagnetik atau energi kehidupan.
Apa itu Reiki? Secara umum Reiki dikenal sebagai teknik penyembuhan, walaupun Reiki sebenarnya merupakan teknik esoteris yang dapat meningkatkan spiritualitas praktisinya. Reiki juga dikenal sebagai salah satu teknik pengobatan alternatif, di mana praktisi cukup dengan meletakkan kedua belah tangan di bagian tubuh pasien. Pengobatan alternatif ini relatif baru, karena metode penyembuhan ini baru merambah masuk Indonesia tahun 1990. Reiki sesungguhnya telah dikenal dan dipraktekkan oleh para bhiksu di Tibet ratusan tahun atau bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya hanya para bhiksu yang memiliki dan mempelajari Reiki. Tetapi belakangan ini Reiki sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan Reiki memiliki kelebihan dibandingkan teknik lainnya.
Secara etimologis Reiki berasal dari bahasa Jepang, yaitu Rei dan Ki. Rei berarti berarti Alam Semesta dan Ki berarti Energi Kehidupan. Oleh karena itu makna bebas dari Reiki adalah energi kehidupan yang berasal dari alam semesta. Dalam terminologi Barat energi ini secara umum disebut juga sebagai Universal Life Force Energy. Dalam sistem esoteris Jepang, Reiki adalah salah satu dari tujuh macam “Ki” yang bekerja di tubuh manusia, di mana Ki lainnya adalah: Kakki, Shioki, Mizuki, Kuki, Denki, dan Jiki. Selain itu, dalam disiplin esoteris Jepang juga dikenal sebuah Ki yang bekerja di luar tubuh manusia, bahkan bekerja di fenomena non-materi. Ki ini dinamakan dengan Shin Ki. Beberapa sistem esoteris menamakan Shin Ki ini sebagai “energi cakra Ilahi”.
Dalam seni penyembuhan holistik dipercaya bahwa energi kehidupan memberikan pengaruh dominan ke seluruh aspek kehidupan, termasuk mempengaruhi kualitas kesehatan fisik, mental, emosional, bahkan mempengaruhi potensi kemakmuran seseorang. Oleh karena itu sejak jaman dahulu kala pengetahuan mengenai energi kehidupan ini telah dikembangkan manusia sebagai salah satu pengetahuan penting untuk membantu kehidupan sehari-hari. Karena itu, energi kehiduapan ini dikenal dalam berbagai istilah yang berbeda, antara lain: Chi di China, Mana di wilayah Polynesia, Prana di India, Barraka di negeri-negeri Islam.
Selanjutnya untuk mempermudah para pembaca buku ini memahami istilah Rei dan Ki, kami kerap kali menggunakan dengan istilah lain. Rei sering diartikan dengan God Wisdom (Kebijaksanaan Ilahi), Higher Power (Kekuatan Dari Yang Mahatinggi), Higher Inteligence (energi cerdas), energi alam semesta, dan energi Ilahi atau energi Rei saja. Sedangkan Ki sering diartikan dengan energi kehidupan, life force energy, dan gelombang energi elektromagnetik.
Energi Rei disebut sebagai Higher Inteligence karena energi ini bersifat hidup dan menghidupkan. Inilah yang membedakan energi Rei dengan energi yang lain di alam semesta ini, seperti energi dari udara, energi matahari, atau energi bumi. Saat praktisi menyalurkan energi Rei ke dalam tubuh pasien lewat kedua telapak tangan, energi ini melacak sendiri penyakit atau permasalahan yang terdapat dalam tubuh fisik pasien.
Metode penyembuhan Reiki tidak dapat disamakan dengan ilmu tenaga dalam yang lain, karena Reiki merupakan energi universal yang memiliki suatu tingkat kecerdasan yang tinggi jika digunakan dalam proses penyembuhan. Reiki dapat memenuhi semua tingkat kebutuhan pasien, baik fisik, psikis, mental maupun spiritual. Teknik penyembuhan ini bersifat cerdas, karena selain dapat melacak sendiri penyebab penyakit dalam tubuh pasien sekaligus menyembuhkannya, tetapi juga dapat mengerahkan energi secara lebih intensif (tidak over dosis) pada organ yang terganggu yang sangat membutuhkan energi Rei atau energi Ilahi.
Seorang praktisi (penghusada) akan memiliki kemampuan dalam menyembuhkan setelah menerima attunement atau penyelarasan energi dari seorang Reiki Master yang telah memperoleh wewenang untuk itu. Dalam attunement seseorang Master akan memasukkan sejumlah simbol Reiki ke dalam diri praktisi. Dengan menerima proses ini praktisi Reiki akan senantiasa terbuka terhadap energi Reiki secara permanen seumur hidup.
Praktisi yang telah mendapatkan attunement dijamin akan mampu menyalurkan energi secara otomatis dan energi itu bukan dari tubuhnya sendiri, tetapi energi alam semesta atau energi Ilahi yang masuk melalui jalur antakarana atau jalur energi. Karena itu, seorang praktisi atau penghusada tidak akan kehabisan tenaga karena ia hanya berfungsi sebagai pipa yang menyalurkan energi.
Efek lain dari attunement atau penyelarasan adalah adanya pembersihan pada semua tubuh praktisi (fisik/eteris, emosional, mental dan spiritual). Semakin bersih tubuhnya semakin mudah dan lancar energi Rei melintasi tubuhnya dalam menyalurkan energi ini ke tubuh pasien.
Perlu diingat bahwa tubuh praktisi hanya berfungsi sebagai pipa/saluran dalam penyembuhan. Dalam menyalurkan energi Ilahi kepada pasien praktisi harus percaya diri, karena keragu-raguan menyebabkan energi yang disalurkan itu tidak berjalan lancar dan tidak maksimal. Sesungguhnya seorang praktisi tidak perlu takut melakukan suatu kesalahan dalam penyembuhan, karena energi yang disalurkan itu bersifat cerdas.
Reiki juga dikenal sebagai salah satu metode penyembuhan holistik. Dalam penyembuhan holistik, manusia dipandang tidak saja terdiri dari suatu tubuh fisik semata, melainkan tersusun dari perpaduan tubuh duniawi dan spiritual yang seluruhnya berjumlah 7 buah, yaitu: Tubuh Duniawi, yang terdiri atas tubuh fisik & eterik (dianggap satu kesatuan), tubuh emosi, dan tubuh mental. Sementara tubuh spiritual terdiri atas tubuh intuisi, tubuh atma, tubuh monad, dan tubuh Ilahi.
Antara tubuh fisik dan tubuh-tubuh lainnya terdapat relasi yang sangat erat. Apabila tubuh fisik seseorang mengalami sakit, maka pada saat yang sama pula tubuh non-fisik yang terkait dengan tubuh fisik tersebut akan mengalami gangguan. Dengan suatu teknik holistik, maka seorang penyembuh holistik akan melakukan perbaikan di tubuh non-fisik tersebut agar selaras kembali, dimana selanjutnya secara cepat atau lambat tubuh fisik yang sakit berangsur pulih.
Sejak jaman dahulu kala manusia telah mengembangkan berbagai teknik penyembuhan holistik, dan pada umumnya memiliki karakteristik dasar yang sama, yaitu bekerja dan mempengaruhi sistem tubuh non-fisik. Berbagai teknik yang cukup dikenal pada saat ini antara lain: Pranic Healing, Qi-Gong, Crysta Healing, Kahuna, dan masih banyak lagi. Perbedaan setiap teknik pada umumnya adalah proses penanganan energi yang berbeda walaupun energi yang dipergunakan adalah energi yang relatif sama dan berasal dari sumber yang sama, yaitu alam semesta.
Saat ini Reiki terkenal sebagai salah satu sistem penyembuhan holistik yang ditemukan oleh Dokter Mikao Usui yang berasal dari Jepang, melalui proses meditasi selama 21 hari di Gunung Kurama pada bulan Maret 1922. Ia memperkenalkan salah satu “seni penyembuhan melalui tangan”, karena itu para praktisi Reiki menyalurkan energi melalui kedua telapak tangan sewaktu melakukan penyembuhan. Walaupun tergolong sebagai “seni penyembuhan melalui tangan” yang mungkin terlihat sederhana, akan tetapi dibalik itu Reiki memiliki karakteristik yang sangat khusus sebagai suatu teknik penyembuhan holistik yang sangat efektif untuk menangai berbagai kasus penyakit berat maupun ringan. Reiki merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang memanfaatkan energi kehidupan yang terdapat dalam jumlah berlimpah ruah di alam semesta ini.
Dewasa ini Reiki merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang terpopuler di seluruh dunia, di mana belum pernah terjadi sebelumnya suatu teknik penyembuhan holistik dapat menyebar dengan cepatnya ke lima benua. Bahkan kini Amerika Serikat menjadi salah satu negara pusat penyembuhan Reiki terbesar di dunia. Selain itu di Amerika Serikat terdapat berbagai rumah sakit yang telah menempatkan Reiki sebagai salah satu treatment resmi disamping penyembuhan medis berdasarkan ilmu kedokteran.
Popularitas Reiki tidak terlepas dari sifat-sifat praktis dari Reiki yang sangat sesuai dengan budaya masyarakat modern yang cenderung menginginkan sesuatu yang serba praktis dan instan. Untuk mempelajari Reiki seorang praktisi tidak perlu terlalu membuang waktu terlalu banyak. Setelah mendapatkan inisiasi atau attunement Reiki, maka dalam waktu seketika itulah seorang praktisi akan memiliki kemampuan yang sangat ajaib, yang dapat menyerap energi dari alam semesta dengan cara yang sangat mudahnya, dan dapat menyalurkannya kembali melalui kedua telapak tangannya untuk berbagai keperluan dengan cara yang sama mudahnya pula.