Friday, May 20, 2011

Praktek Terapi Diri dan Orang Lain

Pengantar 
            Terapi diri dan orang lain merupakan unsur terpenting dalam metode penyembuhan Reiki, berlaku semua tradisi tanpa kecuali. Seseorang baru boleh menyebut diri sebagai praktisi Reiki kalau sudah melakukan terapi. Memang para  praktisi dituntut untuk mempelajari teori-teori dasar Reiki, tetapi itu belum cukup. Semua pengetahuan yang kita dapat mesti bermuara  pada praktek dan latihan, sebab tujuan akhir Reiki adalah terjadinya proses penyembuhan yang bersifat permanen. Akan tetapi penyembuhan itu  berdimensi ganda, jadi tidak hanya menyangkut fisik atau psikis saja, tapi juga menjangkau pencapaian pengalaman spiritual atau sering disebut pengalaman pencerahan  (peak experience).

1. Terapi Menyeluruh
            Tetapi untuk sampai ke pencerahan itu selalu kembali ke terapi. Untuk mendapat hasil terbaik terapi harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari cakra mahkota hingga kedua telapak kaki. Tentu ini bukan pilihan, tapi memang menjadi suatu keharusan mengingat sifat dari metode penyembuhan Reiki adalah mencapai penyembuhan yang holistic. Dalam teknik Akupuntur , kita melihatnya, misalnya ada pasien yang mengidap sakit jantung, kemudian dilakukan terapi dengan menusuk jarum pada pusat-pusat energi yang ada di sekitar jantung.  Tujuannya untuk menyeimbangkan energi Yin dan Yang sehingga tetap sehat. Ketidakseimbangan akan membuat kita mudah jatuh sakit. Tetapi kalau sakit di jantung maka yang diterapi hanya di bagian jantung saja.
Ini berbeda dengan metode penyembuhan Reiki. Terapi harus dilakukan di sekujur tubuh, mulai dari kepala hingga telapak kaki. Mengapa demikian? Kalau orang sakit jantung, maka bukan hanya jantung fisik saja yang bermasalah, tetapi sistem organ tubuh yang  lain yang  memiliki jaringan kerja yang erat dengan jantung ikut terganggu. Apabila jantung lemah, maka jantung itu tidak bisa memompa darah sehingga tidak bisa mengalir darah secara optimal ke seluruh tubuh. Karena darah tidak mengalir dengan baik, tentu sistem kerja otak terganggu karena tidak adanya oksigen yang dialirkan oleh darah ke otak. Hal yang sama juga akan berpengaruh  pada ginjal. Begitu darah tidak mengalir ke ginjal, maka akan terjadi kerusakan pada ginjal karena tidak mendapatkan suplai makanan yang dibawa oleh darah, padahal sari-sari makanan itu sangat dibutuhkan untuk memelihara sistem kerja ginjal. Akhirnya ginjal juga bermasalah. Tetapi dengan adanya terapi menyeluruh, maka organ tubuh lain yang mengalami gangguan langsung mengalami proses perbaikan. Dengan demikian maka proses penyembuhan terjadi jauh lebih cepat.
Waktu yang diperlukan dalam terapi untuk setiap posisi minimal tiga menit. Secara prinsip dengan alokasi waktu tiga menit, energi yang mengalir sudah maksimal. Kualitas energi Rei yang tersimpan dalam tubuh si pasien pun lebih bagus, sehingga proses penyembuhan  jauh lebih cepat. Tentu tiga menit hanyalah standar, lamanya terapi tetap tergantung pada berat ringanya penyakit. Kalau kanker mungkin waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit di bagian tubuh yang terkena kanker itu. Semakin lama terapi di tempat itu maka semakin banyak energi Rei yang mengalir, sehingga proses penyembuhan  pun berlangsung cepat.
Terapi tiga menit mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Katakanlah anda melakukan terapi di cakra ajna selama tiga menit agar cakra itu selalu bersih. Tujuan jangka pendek adalah memperbaiki semua sistem organ yang berada di bawah tanggung jawab cakra ajna, seperti hidung, mata, telinga, otak kecil, kelenjar pituitari. Sehingga kalau ada sakit di bagian telinga, sakitnya langsung hilang. Tentu yang menghilangkanya adalah energi Rei yang tersalur lewat kedua telapak tangan. Sementara tujuan jangka panjang adalah  memperbaiki dan memelihara organ-organ tubuh yang berada dibawah tanggung jawabnya. Meskipun terapi hanya berlangsung tiga menit, karena cakra ajna terus  menerus aktif dan bergerak, maka energi Rei pun terus mengalir. Dampak yang terjadi kemudian adalah proses penyembuhan berlangsung secara terus menerus.
Terapi selalu dimulai dari cakra ajna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dalam  teknik penyembuhan Reiki, cakra ajna dianggap sebagai master cakra, yang mengatur seluruh sistem kerja dari cakra-cakra lain. Pada saat anda  menyalurkan energi Rei ke cakra ajna, itu sama saja menyalurkan energi Rei ke seluruh cakra, baik cakra mayor, minor maupun mini. Jadi semua yang lain dapat bagian meskipun belum maksimal. Terapi selanjutnya di cakra mahkota yang berfungsi untuk memperbaiki sistem kerja otak, kelenjat pineal, dan organ tubuh lain yang memiliki jaringan kerja dengan cakra mahkota. Kemudian diteruskan  ke cakra tenggorokan, solar plexus, pusar, cakra seks, cakra dasar hingga ke dua telapak kaki kiri dan kanan sebagai pintu keluarnya racun-racun.
Bayangkan kalau itu dilakukan setiap hari, tidak akan ada racun yang menumpuk dalam tubuh fisik anda, sehingga tubuh mengalami pembersihan yang terus menerus. Betapa anda menjadi orang yang paling berbahagia dan beruntung.  Kualitas kepribadian dan kesehatan anda pun semakin baik dari hari ke hari. Maka harapan anda untuk mencapai tingkat pencerahan pun tinggal menunggu waktu saja. Tapi anda jangan pernah berharap kualitas kehidupan akan meningkat, namun mengabaikan terapi.

2. Langkah-langkah terapi (semua tradisi)
-          Persiapkan diri anda dengan baik, santai, dan rileks.
-          Cucilah  tangan dengan sabun dan air garam. Sabun bertujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran, misalnya debu, sedangkan garam untuk membersihkan telapak tangan anda dari energi negatif. Supaya energi Rei tersalur dengan baik, tangan anda selalu berada dalam keadaan steril.
-          Setelah itu anda berdoa sesuai dengan keyakinan anda.
-          Salurkan energi Rei mulai cakra ajna hingga cakra minor di kedua telapak kaki. Ada 28 langkah yang harus anda jalankan, harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh melompat karena ingin cepat selasai. Dan setiap posisi lama waktu terapi 3 menit.
-          Untuk tingkat dua hingga tingkat master boleh menggunakan pola-pola energi dalam bentuk simbol.  Tahapannya adalah gambarkan dulu simbol-simbol. Fungsi simbol mengkarakteristik energi yang bersifat umum  menjadi khusus. Tanpa menggambarkan simbol pun sebenarnya energi Rei tetap berjalan terus sesuai dengan kebutuhan.
-          Usai terapi anda kembali lagi cuci tangan dan kemudian minum air yang sudah  disalurkan energi.

3. Terapi   Diri  Sendiri

- Terapi dilakukan selama 21 hari penuh untuk detoksifikasi
- Waktu yang diperlukan setiap posisi minimal  3 menit.
- Pada saat pergantian posisi, pindahkan satu persatu tangan anda.

Tahap A
-  Mencuci tangan dengan sabuh sampai bersih
- Sirami tangan anda dengan air garam dari lengan sampai ke ujung jari.

Tahap B
-  Duduklah dengan santai, kaki menyentuh lanai
-  Awali terapi dengan doa
- Goyangkan jari-jari tangan anda di depan dada dan bukalah telapak tangan anda di depan dada, serta rasakan energi yang keluar dari tangan anda, lalu lanjutkan ke tahap C.

Tahap  C:
  1. Tempelkan kedua belah telapak tangan di dahi dan mata dengan lembut dan jangan ditekan.
  2. Satu persatu telapak tangan dipindahkan ke ubun-ubun.
  3. Pindahkan lagi satu persatu telapak tangan anda ke kepala belakang.
  4. Alihkan telapak tangan ke telinga, dengan cara yang sama  yaitu satu  per satu.
  5. Alihkan lagi satu persatu telapak tangan ke pipi.
  6. Alihkan telapak tangan ke dagu.
  7. Alihkan lagi telapak tangan anda satu per satu ke leher.
  8. Pindahkan lagi kepada atas/bahu depan.
  9. Lalu pindahkan lagi ke jantung.
  10. Alihkan lagi telapak ke ulu hati.
  11. Alihkan lagi ke pusar.
  12. Alihkan lagi telapak tangan ke chakra seks
  13. Alihkan telapak tangan ke bahu belakang/pundak
  14. Alihkan telapak tangan ke puggung.
  15. Alihkan telapak tangan ke pinggang
  16. Alihkan telapak tangan ke ginjal.
  17. Alihkan telapak tangan ke tulang ekor/chakra dasar.
  18. Alihkan telapak tangan ke pinggul
  19. Alihkan telapak tangan ke paha
  20. Alihkan telapak tangan ke lutut
  21. Alihkan telapak tangan ke betis
  22. Alihkan telapak tangan ke mata kaki.
  23. Alihkan telapak tangan ke telapak kaki.

Catatan:
Terapi ini merupakan langkah terapi yang dilakukan oleh semua praktisi setiap hari di Kasih Agung Reiki, mulai praktisi tingkat I hingga master penuh.

4. Terapi Diri dan Orang Lain Tradisi Usui-Tibetan dan Kundalini  Reki

  1. Rileks dan santai hanya memperhatikan nafas masuk dan nafas keluar
  2. Bedoa menurut keyakinannya (masing-masing), dilanjutkan dengan mengakses energi Shin Chi.
  3. Masukan Raku ke jalur Sushumna dan diarahkan ke bumi untuk membuang seluruh energi negatif yang keluar dari tubuh ke inti bumi.
  4. Masukan pohon di depan dan di belakang tubuh, untuk membuka aura.
  5. Masukkan Hon-Sha-Sho-Nen ke Cakra Jantung, untuk menghubungkan dengan energi Rei.
  6. Masukan Kundalini  ke jalur Sushumna untuk menyelaraskan seluruh cakra utama.
  7. a.Untuk tingkat II masukan Cho-Ku-Rei ke seluruh cakra-cakra mayor, mulai cakra mahkota hingga cakra dasar dengan afirmasi: “buka, bersih, aktif dan selaraskan”.
b. Untuk tingkat III A dan Tingkat III B masukan simbol Tummo.
  1. Masukan Kawa sepanjang tubuh depan atau  belakang untuk membuang energi negatif dari tubuh fisik dan tubuh eterik.
  2. Masukan Sei-Hei-Ki ke cakra mahkota untuk menghilangkan pola negatif dan trauma negatif dan kemudian Cho-Ku-Rei untuk mengaktifkan kelenjar pineal yang menghasilkan hormon melatonin.
  3. Masukkan Sei-Hei-Ki ke cakra ajna untuk membersihkan kelenjar pituitari  dan meningkatkan kesadaran.
  4. Masukkan Hon-Sha-Ze-Sho-Nen + Sei-Hei-Ki ke cakra jantung untuk menumbuhkan ketenangan, kedamaian dan rasa kasih sayang.
  5. Masukkan Daun Semanggi dan Angin Puyuh ke cakra solar pleksus untuk membongkor emosi-emosi negatif yang terpendam.
  6. Masukkan She-Hei-Ki ke solar plexus untuk  melembutkan dan kesadaran.
  7. Masukan Hon-Sha-Ze-Sho- Nen ke cakra dasar untuk  regenerasi sel/jaringa tubuh, kerangka tulang dan sistem otot dan perkuat dengan Cho-Ku-Rei.
  8. Masukkan Cho-Ku-Rei sepanjang tubuh untuk  memperkuat  kerja simbol-simbol  yang disalurkan.
  9. Menyalurkan energi, bisa digabungkan dengan teknik Kundalini  Reiki, keduanya saling menguatkan.

Penutup:
  1. Masukan Cho-Ku-Rei sepanjang tubuh  untuk mengunci energi yang disalurkan.
  2. Masukkan pohon di depan dan belakang tubuh untuk meratakan aura.
  3. Raku panjang dari kepala ke  bumi 3 kali untuk memutuskan hubungan eterik dan tali karma.
  4. Blesing dan doa pentup.